Bola.com, Jakarta - Bek Manchester United (MU), Raphael Varane, mengungkapkan bahwa dirinya sempat mengalami gegar otak ketika memperkuat mantan klubnya, Real Madrid, menghadapi Manchester City di leg kedua 16 besar Liga Champions pada 2020.
Dalam sebuah wawancara dengan L'Equipe, Raphael Varane menceritakan pengalaman tersebut. Ia mengaku merasakan keanehan sejak melakukan pemanasan hingga akhirnya benar-benar tidak bisa berkonsentrasi ketika bertanding.
Baca Juga
Advertisement
"Saat pertandingan itu saya mengalami gegar otak. Saya merasakannya sejak pemanasan," kisah Raphael Varane seperti dilansir Managing Madrid.
"Saya berkata kepada diri sendiri; 'Bangun'. Saya hampir ingin menampar diri saya sendiri. Selama pertandingan, tiga bola pertama saya secara teknis bersih, tetapi saya terlalu lambat."
"Saya tidak bisa berkonsentrasi, saya seperti penonton. Pertandingan itu berjalan buruk bagi saya, dan jika dipikir-pikir, saya menyadari bahwa itu terkait dengan keterkejutan yang asya alami," lanjut Raphael Varane.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Efek dari Insiden di La Liga
Â
Raphael Varane kemudian mengakui bahwa gegar otak itu tak muncul tiba-tiba, melainkan karena akibat dari insiden yang sebelumnya dialami ketika menghadapi Getafe satu bulan sebelum pertandingan melawan Man City.
Dalam pertandingan tersebut, Raphael Varane harus keluar dari lapangan karena kepalanya mengalami benturan keras setelah tendangan sudut.
"Saat pertandingan liga, saya menerima bola di kepala dari tendangan sudut dan saya harus meninggalkan lapangan. Saya mengikuti protokol pemulihan selama lima hari tanpa banyak usaha," ujar Raphael Varane.
"Kemudian kami mendapatkan libur beberapa hari dan saya ingin merasakan kelelahan yang luar biasa. Namun, saya pikir itu terkait dengan dekompresi akhir musim yang biasa," lanjutnya.
Â
Advertisement
Berdampak saat Bertanding
Raphael Varane kemudian menceritakan bagaimana dirinya baru menyadari bahwa ada pengaruh dari cedera itu setelah kembali berlatih.
"Saat saya kembali berlatih, saya belum pulih dari kelelahan akibat syok yang saya alami. Saya merasa kehabisan tenaga untuk mempersiapkan pertandingan Liga Champions melawan Man City, tetapi saya tidak menyadari itu ada hubungannya dengan benturan sebelumnya," ujar Varane.
"Mungkin jika saya menjalani tes untuk mengevaluasi kemampuan pemulihan saya, maka saya akan menunda pemulihan saya dan kemudian saya bisa kembali bermain dengan tingkat energi yang normal," lanjutnya.
Sumber: Managing Madrid
Persaingan di Premier League
Advertisement