Sukses


Profil Jakarta Hammers: Ketika West Ham Fans Melebur bersama Kultur, Musik, dan Sepak Bola

Bola.com, Jakarta - West Ham mungkin bukan klub Liga Inggris paling populer di Indonesia. Tetapi kalau bicara dukungan, jangan pernah meragukan loyalitas Jakarta Hammers.

Berdiri sejak Desember 2010, Jakarta Hammers tetap eksis memberikan dukungan kepada West Ham dalam suka dan duka. Meski tim kesayangannya mengalami fase naik turun kasta, tidak sedikitpun rasa cinta itu luntur.

Jakarta Hammers juga merupakan satu di antara kelompok suporter West Ham pertama di Indonesia. Mereka bahkan mendapatkan status official, alias diakui keberadaannya oleh The Hammers.

"Kita sudah ofisial tidak lama setelah berdiri. Itu artinya eksistensi kita oleh pusat (West Ham) diakui," kenang Okem Rinaldi, koordinator Jakarta Hammers saat ditemui di kawasan Jagakarsa saat berbincang dengan Bola.com.

Sejak kali pertama didirikan, sampai saat ini Jakarta Hammers berisikan 100 lebih pengikut dari berbagai daerah di Ibu Kota. Okem terkesan enggan menyebutnya sebagai anggota karena memang tidak ada persyaratan khusus untuk bergabung.

"Ya enggak ada syarat khusus, pokoknya suka West Ham dan sebisa mungkin ikut kegiatan yang kita adakan. Biasanya selain nonton bareng kita bikin event musik, terus sepak bola juga," kata Okem lagi.

--

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Musik, (Sub)kultur, dan Sepak Bola

Satu hal menarik mengenai Jakarta Hammers adalah latar belakang didirikannya fanbase tersebut. Okem menceritakan semua bermula dari Warriors, sebuah wadah yang berisikan pencinta musik dan segala subkulturnya, khususnya punk dan skinhead.

"Jadi dari Warriors, wadah buat anak-anak pencinta musuk British, kita dulu biasa nongkrong di sana, ngobrolin banyak hal, dan muaranya ke West Ham. Inisiasi dari teman-teman kita dulu akhirnya munculah Jakarta Hammers," terang Okem.

"Karena ternyata banyak juga yang suka West Ham secara kultur, musik, dan sepak bolanya."

Informasi dari mulut ke mulut kemudian membuat nama Jakarta Hammers semakin besar. Tak cuma di Jakarta saja, lambat laun muncul regional lain seperti Hammers Bandung, Bekasi Hammers, Depok City Hammers, Semarang Hammers, Hammers Solo, bahkan Malang Hammers dan juga regional lain di luar Jawa.

"Itulah yang menarik ya, padahal dari kita tidak ada Indonesia Hammers. Jadi memang beberapa wilayah ikut mendirikan basis sendiri. Kita juga pernah gathering, kumpul bareng-bareng."

 

3 dari 4 halaman

Enggak Sulit

Meskipun dilatarbelakangi referensi pada musik dan (sub)kultur, Okem menjelaskan bahwa untuk bergabung ke Jakarta Hammers tidak mesti memiliki referensi serupa. Jakarta Hammers, tidak seperti kebanyakan fanbase lain, tak berasas keanggotaan.

"Pokoknya kalau mau bergabung ikut saja ke setiap event Jakarta Hammers. Atau bisa juga lewat DM via Instagram."

"Jadi enggak ada harus ini harus itu, yang penting suka West Ham," kata Okem lagi menambahkan.

 

4 dari 4 halaman

Profil Singkat Jakarta Hammers

Jakarta Hammers

  • Berdiri: Desember 2010
  • Koordinator: Okem Rinaldi
  • Jumlah anggota: 100+
  • Website/Media sosial: @JakartaHammers

Video Populer

Foto Populer