Bola.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, publik Tanah Air sempat berdiskusi panjang lebar terkait jersey terbaru Timnas Indonesia. Namun, ternyata ribut-ribut soal kostum tim mendera raksasa Inggris yang tengah terluka, Manchester United.
The Sun merilis, tim pelatih MU memutuskan untuk berpikir ulang mengenakan seragam tandang bergaris hijau dan putih sampai akhir musim 2023/2024. Keputusan tersebut mendapat sambutan hangat dari para penggemar.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Maklum, sebagian fans MU berpikir, jersey tipe tersebut seakan membawa sial bagi tim kesayangan mereka di lapangan. Pada laga terakhir, saat pasukan Erik ten Hag bertandang ke Gtech Community Stadium beberapa waktu lalu, MU gagal membawa tripoin dari kandang Brentford.
MU sempat unggul 1-0 lewat gol Mason Mount pada menit ke-96. Kemenangan yang sudah di depan mata buyar menyusul gol balasan tuan rumah yang diceploskan K. Ajer hanya tiga menit berselang.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Keputusan Khusus
Usai laga kala itu, membuat posisi Manchester United di klasemen sementara tak beranjak. Hasil minor ini juga membuat mereka terancam tak bisa finis di empat besar dan berarti mimpi bermain di Liga Champions musim depan bakal kandas.
Setelah pertandingan kontra Brentford, para pemain Manchester United terlihat membagikan jersey buatan apparel raksasa itu kepada para penggemar setia. Ide memberikan kaus itu datang dari Bruno Fernandes.
Ia beralasan, keputusan tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap loyalitas tanpa batas fans yang sudah melakukan perjalanan denga kereta api. Hebatnya lagi, meski tim kesayangan bermain imbang, sejumlah penggemar masih mau membantu para staf memasukkan perlengkapan-perlengkapan kotor ke dalam sebuah van.
Advertisement
Butuh Kerja Keras
Manchester United sendiri masih menyisakan tujuh laga lagi. Seperti disinggung di atas, Bruno Fernandes dkk. tak akan mengenakan jersey bergaris hijau dan putih.
Sebenarnya, pada awal musim, para penggemar kurang terkesan dengan jersey tersebut. Bahkan, seorang penggemar menyebutnya dengan istilah "mengerikan". Ada juga fan yang menulis komentar, jersey itu merupakan "perlengkapan terburuk yang pernah ada".
Meski ada penggemar membenci seragam tandang musim ini, banyak juga yang menyukainya. Terkait jersey, Manchester United ternyata menempati posisi kedua di belakang Real Madrid dalam survei Casino Encyclopedia tentang seragam paling populer di dunia sepak bola tahun lalu.
Angka Penjualan
Setan Merah telah memperoleh 213 juta pounds dari penjualan kaus. Namun, angka itu masih tertinggal jauh dari Real Madrid, yang menghasilkan 391 juta pounds dari penjualan tiga juta jersey.
Barcelona berada di urutan ketiga dalam jajak pendapat berdasarkan penjualan dan pencarian internet. Lalu di belakangnya ada Manchester City, Liverpool, Arsenal, AC Milan, Chelsea, Tottenham, dan Paris Saint-Germain.
Marcus Rashford adalah nama paling populer di belakang seragam Manchester United. Namun, belum ada yang bisa mengimbangi Cristiano Ronaldo.
Sumber : The Sun
Advertisement