Bola.com, Jakarta - Liga Inggris selalu menarik untuk masuk ruang pembahasan. Di kompetisi tertinggi Britania Raya ini, apa pun bisa menjadi berita, baik di dalam maupun luar lapangan pertandingan.
Maklum, selain bintang-bintang top dari seluruh dunia, Liga Inggris juga masih menjadi kompetisi teratas Eropa yang memiliki jumlah penonton terbanyak sejagat. Tak bermaksud menafikan peran pemain, lini tengah bisa dibilang aspek terpenting bagi tim-tim peserta Liga Inggris.
Baca Juga
Advertisement
Ambil contoh Manchester City. Musim lalu, Man City sukses meraih treble bersejarah setelah memenangkan Liga Inggris, Piala FA, serta yang paling fenomenal, apalagi kalau bukan Liga Champions.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Zona Tengah
Sukses tim besutan Pep Guardiola tersebut tak lepas dari peran besar jenderal lapangan tengah mereka asal Belgia, Kevin de Bruyne. Jika banyak yang memuji De Bruyne, dua mantan bintang Liga Inggris, Alan Shearer dan Micah Richards, juga punya pilihan terkait playmaker terhebat.
Dua legenda tersebut memilih masing-masing 10 gelandang terbaik Liga Inggris sepanjang masa. Pastinya terjadi pro dan kontra, karena semua orang berhak dengan pilihannya.
Tapi mengingat keduanya merupakan jebolan Liga Inggris, mereka punya pertimbangan matang, disertai data dan fakta. So, yuk lihat siapa saja mereka :
Â
Advertisement
Versi Micah Richards
Ia membuat kejutan luar biasa dalam daftar pilihan. Ia menempatkan mantan rekannya di Inggris dan Manchester City, Frank Lampard, di tempat ketujuh.
Patrick Vieira, yang juga pernah berbagi ruang ganti dengan Richards di Etihad, menempati posisi ketiga. Pemain yang menjadi kapten Arsenal hingga musim liga tak terkalahkan pada 2003/04, hanya kalah dari Roy Keane, dan ikon Liverpool Steven Gerrard.
List nama :
1. Steven Gerrard - Liverpool
2. Roy Keane - Nottingham Forest, Manchester United
3. Patrick Vieira - Arsenal, Manchester City
4. Paul Scholes - Manchester United
5. David Silva - Manchester City
6. Yaya Toure - Manchester City
7. Frank Lampard - West Ham, Chelsea, Manchester City
8. Kevin De Bruyne - Chelsea, Manchester City
9. Cesc Fabregas - Arsenal, Chelsea
10. N'Golo Kante Leicester City, Chelsea
Â
Versi Alan Shearer
Shearer menempatkan Gerrard berada di peringkat pertama. Ia unggul dari duo beringas Manchester United, Paul Scholes dan Ro Keane. Shearer, seperti Richards, adalah penggemar berat David Silva.
Hal itu terlihat setelah Silva berada di peringkat lima besar, finis di atas mantan rekan setimnya ; De Bruyne.
Lampard, yang bermain bersama Shearer untuk Inggris, menempati posisi ketiga. Ini adalah slot yang lebih familiar bagi legenda Chelsea, yang mencetak 177 gol di Premier League dalam kariernya yang luar biasa.
Sekarang, mari kita lihat pilihan Shearer :
1. Steven Gerrard - Liverpool
2. Paul Scholes - Manchester United
3. Frank Lampard - West Ham, Chelsea, Manchester City
4. David Silva - Manchester City
5. Roy Keane - Nottingham Forest, Manchester United
6. Kevin De Bruyne - Chelsea, Manchester City
7. Patrick Vieira - Arsenal, Manchester City
8. N'Golo Kante - Leicester City, Chelsea
9. Yaya Toure - Manchester City
10. Cesc Fabregas - Arsenal, Chelsea
Â
Advertisement
Tak Ada Lawan
Menurut Shearer dan Richards, sosok Steven Gerrard tak tertandingi dalam perdebatan tentang siapa yang terbaik di posisi gelandang. Bagi Shearer dan Richards, keputusan tersebut adalah adil.
Sepanjang karier, Gerrard menjadi kekuatan bagi Liverpool. Peran itu memberi kepastian dan kelayakan Super Gerro berstatus gelandang terbaik. Sementara itu, publik Inggris masih berdebat siapa yang sebenarnya paling yahud, di antara Steven Gerrard, Frank Lampard dan atau Paul Scholes.
Sumber : Givemesport
Persaingan Ketat Papan Atas
Advertisement