Bola.com, Jakarta Manajer Manchester United, Erik ten Hag, hanya berhasil meraih satu kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhirnya di Liga Inggris. Akibat hasil itu, Setan Merah hampir keluar dari persaingan zona Liga Champions.
Rentetan hasil buruk Manchester United bersama pelatih asal Belanda itu berada di bawah pengawasan Sir Jim Ratcliffe. Para penggemar pun berharap pemilik baru Old Trafford itu mampu menemukan manajer baru untuk musim depan.
Baca Juga
Advertisement
Jika Ratcliffe dan INEOS sudah tidak yakin bahwa Ten Hag adalah orang yang tepat untuk mengembalikan kejayaan Manchester United, mereka mungkin akan memilih untuk merombak tim dari awal. Bahkan, beberapa pemain Red Devils dilaporkan sudah menerima nasibnya dalam rencana tersebut.
Melansir dari Express Sport, terdapat tiga insiden yang menunjukkan bahwa Ten Hag kehilangan kendali di ruang ganti dalam hasil imbang 2-2 melawan AFC Bournemouth, Sabtu (13/4/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rumor perselisihan Antony
Manchester United bersikeras mengeklaim bahwa Antony absen dari skuad saat bertandang ke Stadion Vitality karena cedera.
Namun, sejumlah laporan pada malam hari menyatakan bahwa Antony tidak senang setelah Ten Hag memberitahunya rencana untuk tetap memainkan Alejandro Garnacho dan Marcus Rashford di sayap.
Pemain sayap berusia 24 tahun itu gagal mencetak satu pun gol dan hanya mencatat satu assist dalam 25 penampilan di Liga Inggris musim ini.
Keputusan Ten Hag untuk menggelontorkan £86 juta atau setara Rp1,7 triliun untuk tanda tangannya menjadi catatan hitam dalam karier kepelatihannya di MU.
Advertisement
Diogo Dalot Berselisih Pendapat
Manchester United hanya kalah dari Luton Town dalam catatan lebih banyak mendapat tembakan di Liga Inggris musim ini. Namun, Ten Hag telah bersikeras bahwa itu bukanlah suatu masalah jika timnya meraih hasil.
Sikapnya itu telah menimbulkan kritik dari berbagai pihak karena secara logika setiap tim yang menerima lebih banyak tembakan ke gawang memiliki peluang lebih tinggi untuk kebobolan.
Setelah hasil imbang melawan Bournemouth, Diogo Dalot pun secara terbuka mengakui bahwa kelemahan itu sebenarnya merupakan masalah yang harus pahami para pemain Red Devils untuk diperbaiki.
Meskipun Dalot tidak secara langsung menyinggung Ten Hag, pernyataan tersebut jelas adalah perselisihan pendapat yang harus diselesaikan.
Gesekan Media Sosial Para Bintang Muda
Sepak bola modern telah mengubah banyak budaya, salah satunya dalam hal menyampaikan pendapat. Alih-alih membicarakan sesuatu secara pribadi dengan lawan, rekan satu tim, atau manajer mereka, kini banyak pemain yang memutuskan untuk mengutarakan keluhan di media sosial.
Alejandro Garnacho dan Amad Diallo mengunggah gambar di Instagram Stories mereka setelah hasil imbang pada Sabtu lalu. Kedua pemain sayap muda itu memposting gambar diri mereka saat pertandingan dengan emoji mulut tertutup, seolah-olah tanda ada sesuatu yang tidak dapat mereka katakan.
Selain itu, Garnacho menambah tanda-tanda itu dengan menyukai dua postingan X yang mengkritik Ten Hag. Sebelumnya, pelatih asal Belanda tersebut mengatakan pemain berusia 19 tahun itu tidak melakukan tugasnya dengan baik sebelum ditarik keluar di awal babak kedua. (Rayhan Nur Hakim)
Sumber: Express Sports
Advertisement