Bola.com, Jakarta - Malang nian nasib Liverpool dalam dua laga terakhir. Buntutnya jelas tak sedap, karena ini menyangkut dua perburuan gelar musim ini. Liverpool kalah pada leg 1 babak perempat final Liga Europa, beberapa waktu lalu.
Tadi malam, bencana kembali datang ketika beraksi di rumah sendiri, Stadion Anfield. Liverpool, dalam lanjutan Liga Inggris 2023/2024, menelan kekalahan yang teramat menyakitkan.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Saat Liverpool menjamu wakil Italia, Atalanta, di luar dugaan, mereka menyerah tiga gol tanpa balas. Berada di ujung belati, pasukan Jurgen Klopp sulit melangkah ke fase selanjutnya.
Bukannya bangkit dan berkaca dari kekalahan tersebut, Virgil van Dijk dkk. kembali harus menenggak empedu usai dikalahkan Crystal Palace, 0-1, Minggu (14/4/2024).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kondisi Prihatin
Takluk dari Palace merupakan kekalahan pertama di Anfield sejak Oktober 2022. Liverpool tidak terkalahkan dalam 28 pertandingan kandang di liga sebelum hasil memalukan tadi malam, yakni dengan 22 kemenangan dan enam kali hasil imbang.
Satu yang memprihatinkan, Liverpool kebobolan gol pembuka dalam empat dari lima pertandingan liga di Anfield, jumlah yang sama dengan 22 pertandingan sebelumnya. Ada lagi?
Ada dong. Liverpool menjalani sembilan pertandingan liga berturut-turut di kandang sendiri tanpa clean sheet. Catatan terpanjang mereka di kompetisi ini, yakni sembilan laga pada periode 1996 dan 1999).
Advertisement
Kritik Tajam
Semua prihatin, termasuk sang legenda Jamie Carragher. “Ini harus segera dihentikan," katanya. Pernampilan Van Dijk dkk sungguh mengecewakan. Bagaimana mungkin mereka bisa kalah begitu saja dengan tim papan bawah? Sungguh terlalu.
Penampilan di lapangan menunjukkan performa yang membuat fans ragu dengan kualitas tim kesayangan mereka menuju akhir musim. Pada babak pertama, Palace mencatatkan enam ancaman, di mana tiga di antaranya datang dari Ebe Eze.
Penampilan Palace sepanjang babak pertama menjadi statistik terbaik mereka sepanjang Liga Inggris 2023/2024. Sebenarnya, Liverpool sempat mengepung gawang Dean Henderson, namun tak mampu menyarangkan sebiji gol pun. Loyo dan boros.
Seperti Runtuh
“Semuanya terasa seperti baru saja runtuh bagi Liverpool dalam seminggu terakhir,” tegas Carragher. Liverpool kalah 'back to back' untuk kali pertama di semua kompetisi sejak April 2023. Mereka merasakan takluk di rumah sendiri secara beruntun, sekaligus mengulangi sejak kalah enam kali berturut-turut di kandang dari Januari hingga Maret 2021 .
Kekalahan tersebut membuat Liverpool melorot ke posisi tiga klasemen sementara, dengan tabungan 71 poin. Kini, Liverpool berjarak dua angka dari Manchester City, yang berstatus pemuncak (73).
Carragher menyebut, jika tak ingin mengakhiri musim dengan rasa malu, mereka wajib bangkit. Maklum, sebelum momen sepanjang pekan lalu, Liverpool punya kesempatan meraih banyak trofi.
Advertisement
Sanggup Bangkit?
Seperti diketahui, setelah menggondol trofi Carabao Cup, Liverpool mengincar gelar Liga Inggris serta Liga Europa. Sang pelatih, Jurgen Klopp berharap bisa memberi kado perpisahan yang manis sebelum meninggalkan Anfield pada musim panas mendatang.
Mampukah Klopp membalikkan keadaan di tengah persaingan yang kian sengit dan waktu yang sempit? Kita tunggu bersama, gebrakan apa yang akan dibuat juru taktik ber-KTP Jerman itu.
Sumber : Squawka
Liverpool Terperosok, di Mana Mereka
Advertisement