Bola.com, Jakarta - Cole Palmer tampil cemerlang saat Chelsea melumat Everton, setengah lusin gol tanpa balas, Senin (15/4/2024). Dalam laga lanjutan Liga Inggris 2023/2024 yang berlangsung di Stamford Bridge itu, Palmer memborong empat gol.
Dua gol lain berasal dari Nicolas Jackson dan Alfie Gilchrist. Tambahan tiga poin tak berdampak signifikan bagi Chelsea di klasemen sementara. Namun, hasil itu merupakan kemenangan yang paling mengesankan bagi tim asuhan Mauricio Pochettino.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Bagi Palmer sendiri, donasi empat gol membuat pemain berusia 21 tahun ini menempel ketat striker Manchester City, Erling Haaland, dalam perburuan Sepatu Emas. Dua anak muda ini sama-sama mengemas 20 gol.
Palmer memang tokcer. Ia menjadi pemain pertama Chelsea yang mencetak gol dalam tujuh pertandingan kandang berturut-turut di liga. Selain itu, ia menjadi pemain pertama yang mencetak lebih dari 20 gol dalam semusim untuk Chelsea sejak Eden Hazard pada 2018/2019.
Tak heran, kalau Palmer kemudian disamakan dengan Hazard. Setelah Hazard berlalu, Palmer muncul sebagai pahlawan anyar. Nah, sekarang cek-cek sebentar statistik mereka berdua, tentu dengan dimensi waktu yang sesuai momen.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Statistik Tembakan
Berposisi gelandang tak memiliki tugas utama mencetak gol. Bagi pemain di area ini, merobek jala lawan adalah bonus, setelah tugas utamanya, yakni mengontrol aliran bola serta ritme permainan tim.
Bagi Palmer dan Hazard, mencetak gol seolah sudah menjadi ciri tertentu jika timnya bermain bagus. Keduanya menyumbang lebih dari 20 kontribusi gol di musim terbaik mereka.
Palmer, memainkan sembilan pertandingan lebih sedikit dibandingkan Hazard, hanya membutuhkan satu gol non-penalti lagi untuk menyamai jumlah gol Hazard (12). Sementara itu, sembilan gol penalti Palmer jauh lebih unggul dari empat gol milik Hazard.
Per sembilan puluh menit, Palmer punya statistik lebih bagus di hampir semua sektor, kecuali akurasi tembakan. Palmer tercatat memiliki 66,67 persen, berbanding 72,88 persen milik Hazard.
Â
Advertisement
Statistik Umpan
Palmer masih belum menyelesaikan musim ini. Secara statistik, ia sudah mencatatkan enam asis. Sementara itu, pada musim 2018/2019, Hazard mengumpulkan 15 asis.
Artinya, pada sisa laga musim ini, Palmer harus lebih menggila lagi dalam melayani para striker. Namun, nilai positifnya ada di area produktivitas, karena Palmer sanggup menyumbang gol secara dominan dari secara keseluruhan tim.
Hazard mencatatkan rata-rata hampir satu peluang lebih banyak per pertandingan dibandingkan yang dicapai Palmer saat ini. Oleh karena itu, ruang kreasi Palmer masih teramat lebar jika ingin menyamai performa sang idola.
Jika Palmer bersama Chelsea lebih lama, bukan tak mungkin ia bisa menyamai atau bahkan melebihi catatan Eden Hazard.
Â
Dua Gelandang
Persamaan antara Cole Palmer dan Eden Hazard adalah, kedua superstar ini telah menyeret Chelsea melalui masa-masa kelam. Mereka bisa mencetak banyak gol dan peluang sebagai bentuk pelayanan karena fungsinya sebagai gelandang.
Palmer adalah pilihan yang tepat dalam mencetak gol, Hazard jauh lebih unggul dalam hal kreativitas. Bisa dibilang, keduanya akan saling melengkapi, dan sayang sekali mereka tidak bisa ditempatkan berdampingan di lapangan.
Namun demikian, Palmer yang masih berusia 21 tahun, memberi ekspektasi lebih besar untuk mencapai level atau melebihi pencapaian Hazard di semua area lapangan.
Sumber : Givemesport
Advertisement