Sukses


Jelang Arsenal vs Chelsea, Mikel Arteta Gambarkan Mauricio Pochettino Sebagai Figur Ayah dalam Kariernya

Bola.com, Jakarta Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengungkapkan pengaruh besar Mauricio Pochettino dalam kariernya. Ia menyebut Pochettino seperti seorang ayah dalam masa-masa awal bermain.

Sebelum bertemu dalam pertandingan Arsenal melawan Chelsea di Premier League, Arteta berbagi tentang hubungan eratnya dengan manajer Chelsea tersebut, yang sebelumnya menjadi rekan setimnya di PSG.

Pochettino, pelatih asal Argentina itu, memiliki dampak yang signifikan pada Arteta ketika ia masih muda. Arteta mengakui bahwa Pochettino memberikan bimbingan, nasihat, dan perlindungan yang luar biasa ketika mereka berada di Paris. Pengaruh tersebut tidak hanya terbatas pada sepak bola, tetapi juga mencakup aspek kehidupan pribadi Arteta.

“Dia tidak suka saya mengatakannya, tetapi bagi saya, dia seperti seorang ayah, dia merangkul saya, dia memberi saya nasihat yang luar biasa dan melindungi saya, dia menginspirasi saya dan saya belajar banyak dalam dua tahun kebersamaan kami," ucap Arteta.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Mentor

The Gunners, di bawah kepemimpinan Arteta, telah menunjukkan perkembangan yang pesat sejak ia mengambil alih posisi manajer pada tahun 2019. Mereka saat ini berada di papan atas klasemen, hanya unggul satu poin dari Manchester City, dan memimpin dalam hal selisih gol di akhir musim Premier League.

Arteta mengungkapkan bahwa sebelum mengambil alih sebagai manajer Arsenal, ia meminta pendapat dari Pochettino, yang memberikan saran berharga bagi kariernya. Bagi Arteta, Pochettino bukan hanya seorang mentor dalam hal taktik, tetapi juga dalam aspek profesionalisme, keluarga, dan semangat terhadap permainan.

"Dia tidak perlu membantu saya dalam hal taktik. Pengaruh terbaik yang ia berikan kepada saya adalah cara ia berbicara tentang kehidupannya, profesionalismenya, keluarganya dan siapa dirinya sebagai seorang figur di ruang ganti, serta semangat dan kecintaannya terhadap permainan. Bagi saya, itu adalah hal terpenting yang saya pelajari darinya," kata Arteta.

3 dari 4 halaman

Ambisi Arteta

Arsenal belum meraih gelar Premier League sejak musim 2003-2004. Namun, Arteta menyatakan bahwa timnya sangat berambisi untuk meraih kesuksesan dan terus berkembang.

Meskipun tersingkir dari Liga Champions oleh Bayern Munich, Arteta menegaskan bahwa Arsenal siap untuk mengambil langkah-langkah lebih maju ke depan.

Pelatih asal Spanyol itu menekankan bahwa timnya perlu terus berkembang dan tidak puas dengan pencapaian saat ini. Mereka berkomitmen untuk terus berjuang keras dan mencapai target yang ditetapkan.

Semangat dan determinasi tim tersebut menjadi kunci dalam upaya mereka untuk meraih sukses. Dengan komitmen yang kuat dari manajemen, staf pelatih, dan pemain, Arsenal yakin mencapai hasil yang diinginkan. 

4 dari 4 halaman

Derby London

Pertemuan antara Arsenal dan Chelsea di Premier League menjadi sorotan utama, bukan hanya karena persaingan antara kedua tim, tetapi juga karena hubungan erat antara Arteta dan Pochettino.

Pertandingan ini menjadi momen untuk merayakan pengaruh positif yang dimiliki Pochettino dalam kariernya. Arsenal dan Chelsea akan saling berhadapan dengan semangat dan determinasi.

Duel ini bukan hanya tentang meraih tiga poin, tetapi juga tentang memperjuangkan rasa hormat dan apresiasi atas peran penting Pochettino dalam karier sepak bola Arteta.

Arsenal akan bertemu dengan Chelsea pada (24/04/2024) Pukul 02.00 WIB dini hari. (Arraafi Adna Yudistira)

Sumber: Irish Independent

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer