Sukses


Liga Inggris: Arsenal Janji Bikin Manchester City Berkeringat Sampai Akhir

Bola.com, London - Manajer Arsenal, Mikel Arteta, yakin kemenangan 3-2 atas Tottenham Hotspur, Minggu (29/4/2024), membuktikan The Gunners bisa mengatasi tekanan untuk menjuarai Liga Inggris 2023/2024.

Kemenangan itu mempertahankan posisi Arsenal di puncak klasemen Liga Inggris 2023/2024.

The Gunners unggul satu poin atas peringkat kedua Manchester City yang pada pertandingan setelahnya menang 2-0 di Nottingham Forest. 

Man City memiliki satu pertandingan sisa dibanding Arsenal. Sisa satu pertandingan itu menjadikan mereka diunggulkan memenangi gelar Liga Inggris keempat berturut-turut yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Tetapi Arteta yakin timnya akan membuat Man City berkeringat sampai pertandingan terakhir. Hal itu membuat Man City harus tampil prima dan meminimalisir kesalahan agar tidak terpeleset dengan kekalahan.

Ditanya mengenai, apakah Arsenal mengejar gelar pertama sejak 2004 dan telah menunjukkan kemampuan untuk menjadi juara, Arteta menjawab dengan percaya diri.

"Saya rasa begitu. 100 persen. Saya telah melihatnya setiap hari sejak awal musim."

"Apa yang ada di depan sangatlah indah. Marginnya sangat kecil. Tentu saja kami berharap dapat mencapai keberhasilan yang nyata," tambah Arteta, seperti dikutip France 24, Senin (29/4/2024). 

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Arteta Terkesan

Gol bunuh diri Pierre-Emile Hojbjerg membuat Arsenal unggul lebih awal. Bukayo Saka mencetak gol dan Kai Havertz menyundul bola dari garis gawang untuk membawa Arsenal memimpin 3-0.

Cristian Romero memberi Tottenham harapan dengan golnya, menghukum umpan tak terukur kiper Arsenal David Raya. Penalti Son Heung-min tercipta pada menit ke-87 diakibatkan oleh pelanggaran Declan Rice yang tidak perlu terhadap Ben Davies. Gol itu membuat akhir pertandingan menjadi menegangkan bagi kedua tim.

Arteta terkesan dengan cara para pemainnya merespons luka yang mereka timbulkan sendiri dan mampu menahan Tottenham di menit-menit terakhir yang penuh tekanan.

"Ketika Anda berada di level kompetitif tertinggi, hal itu tidak selalu berjalan sesuai keinginan Anda. Yang menentukan adalah bagaimana Anda bereaksi. Seberapa besar mereka menginginkannya? Itu adalah bagian dari perjalanan," katanya.

"Unggul 3-0 Anda memegang kendali dan mendominasi. Kemudian sesuatu muncul di otak Anda, kami membuat kesalahan, mereka mencetak gol dan pertandingan berlanjut."

"Saya sangat percaya pada para pemain, namun saya sedikit ragu pada beberapa menit terakhir. Kami harus berusaha lebih keras," imbuhnya. 

 

3 dari 4 halaman

Pujian untuk Kai Havertz

Arteta memuji Havertz setelah pemain Jerman itu sering dikritik. Havertz tampil luar biasa dan memberikan pengaruh bagi tim. Ia juga memberi umpan panjang yang mampu dikonversi Saka menjadi gol.

"Dia sensasional di segala aspek hari ini. Dia tidak dalam kondisi 100 persen. Dia sakit sebelum pertandingan," kata Arteta.

Kekalahan kedua berturut-turut Tottenham membuat bos Ange Postecoglou frustrasi dengan kesalahan fatal yang dilakukan para pemainnya.

Tim asuhan Postecoglou harus memenangi dua pertandingan tersisa agar memiliki peluang tetap berada dalam jalur kualifikasi Liga Champion. (Muhammad Cyril Setiawan)

Sumber: France24

4 dari 4 halaman

Yuk Intip Posisi Tim Favoritmu

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer