Bola.com, Jakarta Pertandingan Liverpool melawan West Ham pada akhir pekan menyuguhkan drama di pinggir lapangan. Mohamed Salah dan Jurgen Klopp menjadi pusat perhatian setelah terjadinya insiden yang memicu berita utama dalam pertandingan itu.
Salah mengejutkan semua orang dengan tindakannya saat hendak masuk sebagai pemain pengganti. Sebelumnya, ia telah ditarik keluar setelah kekalahan dalam derbi Merseyside dari Everton.
Baca Juga
Advertisement
Namun, kali ini, aksi Salah menarik perhatian saat ia harus ditahan oleh Darwin Nunez dalam adu mulut dengan sang pelatih hanya beberapa detik sebelum West Ham mencetak gol penyeimbang.
Kejadian itu menjadi sorotan utama karena Salah dan Klopp tidak berjabat tangan di babak kedua.
Salah menjadi pemain Liverpool pertama yang langsung menuju ke lorong keluar, menandakan kekecewaan yang mendalam, terutama karena peluang mereka untuk meraih gelar juara semakin menipis. Klopp mencoba menenangkan situasi dengan menyiram air dingin pada pertengkaran tersebut.
Namun, masalah kembali memuncak ketika Salah membuat komentar kontroversial di depan para jurnalis setelah pertandingan.
"Kalau saya bicara akan ada api," kata Salah.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Merasa Tersisih
Informasi baru pun terungkap, menjelaskan alasan di balik pertengkaran di pinggir lapangan.
Salah menolak memeluk Klopp sebelum masuk lapangan, menjadi titik puncak ketegangan antara keduanya. Seorang sumber mengungkapkan bahwa Salah merasa tidak diutamakan oleh Klopp sebelum pertandingan, sementara Klopp merasa kecewa dengan perilaku Salah.
"Mo jelas kesal karena ditinggalkan dari tim dan tidak dalam suasana hati yang baik, sementara Jurgen tidak senang dengan perilakunya," kata sumber The Sun.
Salahl diberi waktu libur beberapa hari setelah pertandingan dan diharapkan mereka dapat bertemu kembali untuk menyelesaikan ketegangan pada pertemuan berikutnya.
Namun, ketegangan yang terjadi di pinggir lapangan telah menciptakan keraguan di antara para penggemar.
Advertisement
Komentar Legenda Liverpool
Legenda Liverpool, Jamie Carragher, turut serta dalam perdebatan tersebut dengan mengingatkan para penggemar untuk tidak memihak dalam situasi ini.
Dia menekankan pentingnya menghormati kedua pihak dan memberikan waktu bagi mereka untuk menyelesaikan perbedaan mereka.
“Mo Salah dan Jurgen Klopp sama-sama legenda @LFC. Kita tidak perlu memihak! Salah frustrasi & marah kepada Jurgen karena dia tidak bermain & pada saat itu tidak ingin merangkul sang pelatih sepenuhnya, Jurgen dapat dimengerti mengambil pengecualian," tulis dia di X.
"Mo sangat bodoh dengan komentarnya di mixed zone, tetapi mari kita biarkan mereka menyelesaikannya dan menikmati beberapa minggu terakhir bersama. Mereka telah membantu satu sama lain dalam semua hal yang telah dicapai di klub!"
Masa Depan Tak Pasti
Sementara itu, spekulasi tentang masa depan Salah semakin menguat. Dengan hanya satu tahun tersisa dalam kontraknya, dan dengan kabar tentang kemungkinan pergantian pelatih di ruang ganti, masuknya Arne Slot membuat masa depan Salah di Anfield tampak semakin tidak pasti.
Pertengkaran antara Salah dan Klopp menunjukkan betapa tegangnya situasi di Liverpool saat ini, di mana tekanan untuk meraih kesuksesan semakin meningkat. (Arraafi Adna Yudistira)
Sumber: Sport Bible
Advertisement