Bola.com, Manchester - Mantan pemain Manchester United, Roy Keane, mengaku akan senang jika merasakan bermain di bawah asuhan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp.
Jurgen Klopp akan meninggalkan kursi kepelatihan The Reds pada akhir musim ini, mengakhiri era sembilan tahun di Anfield. Pembawa acara Sky Sports, Dave Jones, mengatakan dalam dunia sepak bola, pemain maupun manajer memiliki naluri untuk mengetahui kapan waktu mereka akan berakhir.
Baca Juga
Advertisement
Roy Keane, mantan kapten Manchester United, memberikan pandangannya terhadap keputusan Klopp. Keane menyatakan mundur dari posisi tersebut mungkin sulit bagi Klopp, terutama di tengah musim yang mengecewakan bagi Liverpool.
Namun, ia menekankan pentingnya melihat gambaran yang lebih besar dan menghargai kontribusi Klopp selama bertahun-tahun.
"Kondisi ini bisa jadi sulit. Tapi saya pikir jika Liverpool memenangi beberapa pertandingan berikutnya, itu akan sedikit lebih mudah. Dan seperti yang saya sebutkan sebelumnya, ini adalah akhir musim yang mengecewakan bagi Liverpool," kata Keane, seperti dikutip dari Sportkeeda, Senin (6/5/2024).
"Mundurlah, terkadang Anda harus melakukannya. Lihatlah gambaran yang lebih besar, apa yang telah ia lakukan untuk klub Liverpool."
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Puji Gaya Manajemen Jurgen Klopp
Keane juga memuji gaya manajemen Klopp yang dianggapnya fantastis. Ia menyoroti kemampuan Klopp dalam memberikan kesempatan kepada pemain muda dan mengembalikan performa tim ke level tertinggi.
Selain itu, Keane menghargai kejujuran Klopp dalam berkomunikasi, menyebutnya sebagai seorang pelatih kelas dunia.
"Ini fantastis, kita berbicara tentang gaya sepak bola, saya sudah terhibur, dia memberikan kesempatan kepada para pemain muda. Mereka kembali ke level tertinggi. Dia telah memenangkan beberapa penghargaan terbesar. Dia juga pernah absen, ini merupakan sebuah rollercoaster baginya," kata Keane.
"Kita lihat dalam wawancara-wawancaranya, dia adalah seorang manajer yang sangat jujur. Dia tidak seperti robot setelah pertandingan yang hampir dilatih oleh media. Dulu, ketika saya masih menjadi pemain, saya pikir saya ingin bermain di bawah asuhannya," imbuh pria Irlandia itu.
Advertisement
Perbedaan Klopp dan Ferguson
Keane juga menyoroti perbedaan antara Klopp dan manajer legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson.
Ferguson dikenal dengan sikapnya yang lebih tegas dan jarang memberikan pelukan kepada pemainnya, adapun Klopp dianggap lebih terbuka dan empatik dalam hubungannya dengan para pemain.
"Mungkin tidak terlalu banyak pelukan tetapi saya tidak menginginkannya. Kami berada di sana untuk melakukan pekerjaan dan memenangi trofi dan itulah gaya manajer itu. Banyak hal telah berubah. Kita melihat sebagian besar manajer sekarang berada di lapangan setiap pekan, zaman telah berubah," tutur Keane.
Keane mengatakan Klopp layak mendapat istirahat setelah mengelola klub papan atas seperti Liverpool, yang sangat menguras tenaga. (Arraafi Adna Yudistira)
Sumber: Sport Skeeda