Bola.com, Jakarta - Rio Ferdinand, bek legendaris Manchester United (MU), mengkritik Casemiro setelah bekas timnya kebobolan gol pembuka dalam kekalahan telak mereka di markas Crystal Palace, Selasa dini hari (7/5/2024) WIB.
MU dibantai di Selhurst Park dengan Michael Olise mencetak gol cepat di awal laga. Casemiro yang berposisi asli sebagai gelandang harus mengisi bek tengah karena masalah cedera di posisi tersebut. Namun, di laga tersebut ia terjatuh saat mencoba melakukan tekel yang membuat Olise bisa bergerak.
Baca Juga
Advertisement
Pemain The Eagles itu berhasil masuk ke kotak penalti sebelum tembakannya masuk ke sudut gawang membobol Andre Onana. Ferdinand, bek legendaris klub, langsung mengkritik Casemiro di media sosial dengan menegaskan bahwa seharusnya ia tetap berdiri, daripada mencoba melakukan tekel.
"Casemiro, tetap berdiri," tulis Rio Ferdinand di akun X-nya (@rioferdy5).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gagal Bangkit
Sementara itu, Jamie Carragher mengungkapkan di babak pertama di Sky Sports, bahwa Casemiro bermain di posisi yang salah di laga tersebut. Menurutnya, permainan yang ditampilkan bek Brasil itu sangat memalukan dan harus segera digantikan di babak kedua.
Manchester United tertinggal 0-2 di babak pertama, tetapi saat kedudukan masih 0-1, Red Devils sempat mencetak gol yang sayangnya dianulir. Rasmus Hojlund dianggap telah melakukan pelanggaran terhadap Dean Henderson yang membatalkan gol tersebut. Ferdinand pun mengungkapkan rasa frustrasinya dengan mengungkapkan bahwa wasit bias terhadap penjaga gawang.
Manchester United tidak berhasil bangkit di di paruh kedua pertandingan. Tim asuhan Erik ten Hag itu kebobolan gol ketiga oleh Tyrick Mitchell, serta gol Michael Olise akibat kesalahan yang dilakukan Casemiro yang memastikan kemenangan telak Crystal Palace.
Advertisement
Cedera Jadi Alasan
Erik ten Hag telah berusaha keras untuk menunjukkan bahwa ia telah menghadapi sejumlah badai cedera sehingga opsi pemain di laga tersebut menjadi sedikit. Namun, masalah lemahnya pertahanan tim telah terlihat sepanjang musim ini. Kekalahan di Palace membuat tim yang bermarkas di Old Trafford itu kebobolan 81 gol dalam semua kompetisi musim ini, jumlah gol kebobolan terbanyak dalam satu musim sejak musim 1976-77.
Dengan tiga pertandingan tersisa, klub berpotensi menyelesaikan musim dengan selisih gol negatif. Red Devils belum pernah menyelesaikan musim dengan selisih gol negatif sejak musim 1989-90 Divisi Satu, saat ini mereka minus tiga.
Sementara itu, kemenangan Crystal Palace menjadi sejarah untuk tim asal London itu karena berhasil menang dua kali atas Manchester United untuk pertama kalinya. Sebelumnya, Palace menang 1-0 berkat gol Joachim Andersen di paruh pertama musim ini.
Sumber: Mirror
Penulis: Rayhan Hakim