Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) asuhan Erik Ten Hag sedang dalam tekanan berat menuju akhir musim 2023/2024.
Penyebabnya pada dua pertandingan terakhir, MU selalu menelan kekalahan. Berturut-turut MU dikalahkan Crystal Palace dan Arsenal.
Baca Juga
Advertisement
Kini kabar pemecatan Erik Ten Hag dari kursi kepelatihan semakin mengemuka. Pelatih asal Belanda ini selalu berdalih badai cedera di timnya jadi penyebab seringnya MU kehilangan poin penuh.
Namun Bola.com mengumpulkan tiga statistik yang menjadi alasan MU memang hancur lebur pada musim 2023/2024. Yuk scroll ke bawah untuk membacanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Angka Kebobolan Sangat Tinggi
MU musim ini kebobolan 56 gol jumlah yang sangat banyak ketimbang catatan pada Premier League 2022/2023.
Sebagai perbandingan, MU kebobolan 43 gol pada musim lalu dan bisa menempati urutan ketiga.
Catatan ini jelas memperlihatkan ada yang salah dengan lini belakang skuad berjulukan Setan Merah.
Advertisement
2. Tidak Punya Striker Tajam
Perekrutan striker seperti Rasmus Hojlund terbukti belum menyelesaikan masalah MU di lini depan.
Terbukti pada Premier League musim ini, Hojlund hanya mencetak delapan gol dan banyak gol baru tercipta pada paruh kedua kompetisi.
Pencetak gol terbanyak MU di Liga Inggris justru diraih Bruno Fernandes lewat sepuluh gol.
3. Sering Kalah dari Tim Gurem
Sepanjang musim ini, MU terlalu sering kehilangan poin sempurna ketika menghadapi tim-tim gurem. Contohnya anak asuh Erik Ten Hag selalu kalah ketika bertemu Crystal Palace baik kandang maupun tandang.
Di partai kandang, MU kandas 0-1 dari Crystal Palace. Sementara ketika bersua di tandang, MU kalah lewat skor 0-4.
Advertisement