Bola.com, Jakarta - Nasib Erik Ten Hag benar-benar tengah berada di ujung tanduk, menyusul performa jeblok Manchester United (MU) sepanjang musim 2023/2024.
Setelah terdepak dari Liga Champios musim ini di fase grup, Setan Merah juga kembali gagal dalam perburuan gelar Premier League.
Baca Juga
Advertisement
Pasalnya, Bruno Fernandes dkk. masih terpaku di posisi kedelapan klasemen sementara dengan tabungan 57 poin.
Praktis, Ten Hag tinggal menunggu harapan di ajang Piala FA di mana mereka akan bentrok kontra tim kuat Manchester City di final pada Sabtu (25/05/2024) di Wembley.
Seandainya MU bisa mengalahkan Manchester City, tak berarti itu menjadi jaminan pria asal Belanda itu luput dari koreksi.
Â
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kemungkinan 50:50
Menurut The Guardian, posisi mantan pelatih Ajax tersebut di Old Trafford '50-50’. Artinya, jika Erik Ten Hag membawa MU menyabet gelar juara Piala FA, bisa jadi sang nakhoda punya peluang untuk bertahan atau sebaliknya.
Yang pasti menurut laporan, manajemen telah menyiapkan lima kandidat penggati Ten Hag pada musim panas mendatang.
Siapa saja kelima nama yang dimaksud? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.
Advertisement
Kieran McKenna (Ipswich Town)
Nama Kieran McKenna mulai terkenal setelah ia mengamankan promosi ke Premier League musim depan bersama Ipswich Town, hanya satu musim setelah kembali ke Championship.
Di tengah pekerjaan fantastis yang dia lakukan di Portman Road, kembalinya sensasional ke Old Trafford kini akan segera terjadi, dengan klub berpotensi menyesal membiarkan dia pergi.
McKenna, 38, pernah menukangi Manchester United U-18 dari 2016 hingga 2018 dan kemudian asisten pelatih mereka antara 2018 dan 2021 sebelum diambil alih oleh Tractor Boys.
Pelatih asal Irlandia Utara ini tidak hanya muda dan lapar untuk tampil di level tertinggi sepak bola Inggris, namun pendekatan taktisnya juga mendapat pujian.
Â
Â
Â
Â
Thomas Frank (Brentford)
Thomas Frank dari Brentford juga diyakini menarik minat para petinggi Manchester United.
Sejak mengambil alih tim pada Oktober 2018, pria Denmark berusia 50 tahun ini telah memenangkan promosi kembali ke divisi teratas dan sejak itu menjauhkan timnya dari degradasi.
Kemenangan 4-0 Frank atas Setan Merah pada musim 2022/2023 adalah salah satu kekalahan terberat pasca era Sir Alex Ferguson – dan fakta bahwa ia memiliki hubungan yang sudah ada sebelumnya dengan Sir Dave Brailsford dari INEOS dapat mendukungnya.
Meski begitu, menurut TEAMtalk, dia baru-baru ini mengecilkan kaitannya dengan Manchester United dan mengakui bahwa dirinya masih betah di Gtech Community Stadium.
Advertisement
Thomas Tuchel (Bayern Munchen)
Â
Thomas Tuchel santer diberitakan akan segera meninggalkan Die Rotes pada musim panas nanti. Ini menandai peluang sempurna bagi Sir Jim Ratcliffe dan rombongan untuk mengangkut Tuchel ke Old Trafford.
Setelah sebelumnya melatih di Stamford Bridge dan memenangkan Liga Champions bersama Chelsea pada musim 2020/2021, posisinya di klub-klub papan atas dan para penggemarnya sangat banyak.
Dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik, jasa Tuchel – tidak diragukan lagi – akan dicari setelah meninggalkan Allianz Arena di akhir musim.
Dipastikan, Manchester United akan menghadapi persaingan ketat jika mereka ingin mendapatkan Tuchel. Soalnya, sejumlah klub juga dikabarkan berminat.
Â
Â
Â
Graham Potter (Tanpa Klub)
Apa yang membuat Graham Potter – digambarkan sebagai 'luar biasa' oleh Pep Guardiola – menjadi pilihan yang glamor adalah kenyataan bahwa dia saat ini sedang menganggur dan, dengan demikian, akan menjadi pilihan yang sederhana, dibandingkan dengan calon lainnya.
Dilaporkan bahwa Potter, 48, akan 'sangat tergoda' dengan kesempatan menggantikan Ten Hag.
Meskipun namanya anjlok menyusul kegagalannya di Chelsea, pekerjaannya di Brighton & Hove Albion sudah cukup untuk membuktikan bahwa ia cukup cerdik untuk mengelola kompetisi papan atas Inggris termasuk Manchester United.
Â
Â
Â
Advertisement
Gareth Southgate (Timnas Inggris)
Manajemen timnas tentunya sangat kontras dengan manajemen klub seperti Manchester United. Apakah Gareth Southgate akan cocok menghadapi kesulitan dari minggu ke minggu akan berpotensi menimbulkan kekhawatiran di Setan Merah.
Namun, Southgate layak masuk daftar. Selama menukangi Timnas Inggris, Tiga Singa mengalami kemajuan pesat.
Dalam 93 pertandingannya, ia memiliki tingkat poin per pertandingan sebesar 2,10 berkat 59 kemenangan dan hanya 16 kekalahan.
Akan tetapi, keberhasilan Southgate tersebut tak menjamin dia bakal bisa sukses menukangi Manchester United.
Sumber: Givemesport