Bola.com, Jakarta - Bomber AS Roma Paulo Dybala angkat bicara soal keputusannya menolak pinangan Manchester United pada tahun 2019 lalu. Apa katanya?
Paulo Dybala sampai sejauh ini sudah bermain untuk tiga klub Italia, yakni Palermo, Juventus dan AS Roma. Dia mencetak 123 gol dalam 32 penampilannya.
Baca Juga
Advertisement
Namun, Dybala meraih kesuksesan besar ketika memperkuat Juventus. Dia berhasil memenangkan lima titel Serie A dan sejumlah gelar lainnya.
Dybala ternyata hampir meninggalkan Italia pada tahun 2019. Ketika itu, Dybala didekati oleh Manchester United dan ada potensi dirinya ditukar Romelu Lukaku.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tolak MU
Pada akhirnya, Dybala tidak jadi pindah ke Manchester United dan tetap bertahan di Juventus. Lalu, apa alasan Dybala menolak pindah ke Old Trafford?
“Musim panas itu, saya ingat ada pendekatan dari Manchester United dan Tottenham, tetapi itu condong ke Manchester karena Juventus ingin melakukannya,” kata Dybala kepada The Athletic.
“Itu adalah musim ketika Juve menunjuk (Maurizio) Sarri, jadi saya berbicara dengannya untuk mencari tahu apakah dia benar-benar tidak menginginkan saya di tim.
"Setelah mengobrol, niat saya adalah untuk bertahan. Saya tidak ingin pergi. Saya ingin bertahan karena saya bahagia (di Turin). Itu adalah tahun terbaik saya.”
Advertisement
Sulit Tinggalkan Italia
Dybala meninggalkan Juventus tiga tahun kemudian ketika raksasa Serie A itu menolak memperpanjang kontraknya. Pemain Argentina itu bergabung ke Roma dengan status bebas transfer pada musim panas 2022.
Kontrak Dybala bersama Roma akan berakhir pada Juni 2025. Bintang asal Argentina tersebut mengaku sulit untuk meninggalkan Italia.
“Saya sudah tinggal di Italia selama hampir 12 tahun dan saya mengalami masa-masa yang luar biasa. Sulit bagi saya untuk melihat diri saya di luar Italia karena saya tumbuh dan menjadi seorang pria di sini,” ujarnya.
“Italia telah memberi saya segalanya. Akan sulit untuk meninggalkannya, tetapi tentu saja, Anda selalu memiliki rasa ingin tahu dan bertanya-tanya bagaimana Anda akan bermain di liga-liga sebagus La Liga dan Liga Premier, tempat terdapat tim-tim hebat dan pemain-pemain hebat.”
Sumber: Football Italia
Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, 31/5/2024)