Bola.com, Jakarta - Bintang Uruguay, Darwin Nunez, akhirnya buka suara tentang kisruh di Copa America 2024 yang melibatkannya. Dia buka-bukaan tentang insiden tersebut melalui akun Instagramnya.
Darwin Nunez menjadi tulang punggung Uruguay di Copa America 2024 dan mencetak dua gol di turnamen itu. Namun, dia menjadi sorotan untuk alasan yang salah karena terlibat keributan dengan suporter Kolombia saat semifinal.
Baca Juga
Advertisement
Setelah kekalahan 0-1 dari Kolombia, dia naik ke tribune dan bentrok dengan fans saat berusaha melindungi keluarganya. Nunez bisa terkena larangan bermain yang panjang akibat tindakannya.
Uruguay memang kalah pada semifinal, namun akhirnya menyudahi Copa America 2024 di peringkat ketiga.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sedih
Menjelang kembali ke Liverpool untuk melakoni musim baru, Nunez curhat mengenai sepak terjangnya di Copa Americoa 2024. Namun, pemain berusia 25 tahun itu gagal mengatasi kejadian buruk saat melawan Kolombia.
"Copa America pertama saya. Sedih karena tidak mencapai final, bahagia atas apa yang kami alami, apa yang kami pelajari, dan apa yang kami bagikan. Ini terus berlanjut, ayo maju Uruguay selalu!" tulis Nunez.
Nunez akan diberikan istirahat panjang sebelum bergabung dengan tim besutan Arne Slot dalam musim ketiganya di Liverpool. Slot telah berbicara dengan penyerang tersebut dan menegaskan akan sangat cocok dengan gaya bermainnya.
“Saya baru saja mengatakan kepadanya bahwa, dari apa yang saya lihat, dia bermain di berbagai posisi dan posisi,” ungkap Slot.
"Saya berasumsi dia akan cocok dengan gaya bermain ini karena saya menyukainya. Saya sudah mengatakan hal itu kepadanya; dia adalah salah satu pemain yang saya ajak bicara," imbuh sang pelatih.
Advertisement
Rekam Jejak di Liverpool
Kiprah Darwin Nunez bersama Liverpool bisa dibilang cukup berhasil, meskipun tidak istimewa. Ia mencetak 15 gol di semua kompetisi pada musim pertamanya di Liverpool.
Musim lalu, dia mengemas 18 gol di semua kompetisi, yang menunjukkan perkembangan tipis dibanding musim sebelumnya.
Sumber: Sportbible