Bola.com, Jakarta - Julian Alvarez memberikan kode bahwa ia bisa saja meninggalkan Manchester City karena tidak menjadi starter. Namun, manajer Pep Guardiola langsung memberikan peringatan keras.
Julian Alvarez sebetulnya menjadi pemain kelima dengan menit bermain terbanyak musim lalu di Man City. Akan tetapi, tidak sekalipun ia jadi starter pada laga final selama dua tahun kariernya di klub tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun mencetak 36 gol dalam dua musim, pemain Argentina itu sering mengalah kepada Erling Haaland. Jikapun dimainkan berbarengan, Alvarez memerankan peran yang lebih ke dalam, seakan-akan cuma menjadi pelayan bagi Haaland.
"Musim lalu, saya adalah salah satu pemain dengan menit bermain terbanyak di Man City. Tapi, pada akhirnya, Anda tidak suka dibangkucadangkan pada pertandingan penting; Anda ingin berkontribusi," kata Julian Alvarez.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fokus di Olimpiade 2024 Paris
Julian Alvarez tidak mau berspekulasi lebih lanjut. Baginya saat ini yang terpenting adalah fokus pada Olimpiade 2024 Paris bersama Argentina.
Ia mengatakan baru akan membicarakan masa depannya selepas Olimpiade 2024. "Saya akan meluangkan waktu saya untuk memikirkan apa yang saya inginkan untuk diri saya sendiri. Kita lihat saja nant."
"Saya fokus di Olimpiade karena ini adalah turnamen singkat. Di Manchester City saya merasa sangat baik, saya bermain banyak menit."
Advertisement
Ditegur Pep Guardiola
Mendengar hal tersebut, Pep Guardiola, menegaskan bahwa semua pemain juga pastinya ingin menjadi starter setiap pertandingan. Namun, ia mempersilahkan siapapun pergi jika memang tidak betah.
"Saya tidak berpikir untuk menggantinya. Saya tahu dia bilang dia akan memikirkannya. Setelah dia selesai berpikir, agennya akan memanggil Txiki Begiristain dan kita akan melihat apa yang terjadi," kata Pep Guardiola.
"Saya tahu dia ingin bermain di momen-momen penting, tetapi pemain lain menginginkan itu juga. Kami memiliki 18 atau 19 pemain yang ingin bermain di pertandingan-pertandingan penting."
"Saya membaca dia harus memikirkannya, jadi oke pikirkanlah dan setelah itu dia akan memberi tahu kami apa yang ingin dia lakukan."