Sukses


3 Alasan Liverpool Sunyi Senyap di Bursa Transfer Pemain: Strategi Tepat atau Blunder?

Bola.com, Jakarta - Lubang besar yang ditinggalkan Jurgen Klopp di Liverpool berarti para penggemar membutuhkan sesuatu yang membuat mereka bersemangat pada bursa transfer musim panas 2024. 

Awalnya ada harapan manajemen Liverpool bakal jor-joran merekrut pemain, namun sampai saat ini, faktanya sebaliknya.   

Bursa transfer akan ditutup hanya dalam waktu beberapa pekan lagi dan Liverpool menjadi salah satu tim yang paling diam di bursa transfer.

Belum ada rekrutan besar yang terjadi, membuat para pendukung bertanya-tanya apa yang terjadi di Anfield.

Situs One Football memberikan analisis tiga alasan Liverpool begitu senyap pada bursa transfer musim panas 2024. 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

1. Strategi dan Kontrak

Keputusan Liverpool untuk fokus memperbarui kontrak penggawa penting daripada membeli pemain baru adalah keputusan yang solid secara finansial.

Memperpanjang kontrak pemain seperti Virgil van Dijk, Trent-Alexander Arnold dan Mo Salah tidaklah murah.

Jadi fakta Liverpool tidak jor-joran pada bursa transfer bertujuan untuk menjaga kekuatan tim tetap utuh dan memastikan bahwa mereka tetap berkomitmen pada Liverpool dalam jangka panjang.

Selain itu, juga tidak ada kebutuhan mendesak untuk menambah pemain ke dalam skuad Liverpool saat ini.

Tim ini memiliki lebih sedikit lubang yang menganga dibandingkan dengan jendela transfer sebelumnya seperti musim panas lalu, ketika mereka harus membangun kembali lini tengah setelah kehilangan James Milner, Fabinho, Alex Oxlade-Chamberlain, Naby Keita, dan Jordan Henderson.

3 dari 4 halaman

2. Pelatih Baru

Penunjukan Arne Slot sebagai pelatih kepala baru Liverpool juga telah menciptakan keheningan The Reds pada bursa transfer musim panas 2024. 

Pria berusia 45 tahun ini dikenal sebagai sosok pelatih dengan perencanaan yang cermat sebelum melakukan pergerakan apapun.

Kini ia masih baru di tim dan sedang mempelajari semua pemainnya. Dia perlu membuat pilihan yang strategis dan terinformasi, bukan hanya melempar anak panah ke papan dengan mata tertutup.

Pendekatan Slot sesuai dengan tujuan jangka panjang klub, karena ia ingin memberikan kesempatan kepada semua pemain dan melihat di mana mereka mungkin gagal.

Dengan melakukan hal ini, ia dapat mengidentifikasi area mana yang perlu diperkuat dalam skuatnya, yang mungkin membutuhkan waktu lebih lama tetapi akan lebih efektif untuk perekrutan pemain di kemudian hari, terutama menjelang akhir bursa transfer.

 

4 dari 4 halaman

3. Perlunya Perbaikan Internal

Bukan cuma Slot, Liverpool juga turut kedatangan Direktur Olahraga anyar Richard Hughes. Sebelum menatap bursa transfer, Hughes menekankan perlunya perbaikan internal.

Hughes dan Slot berkomitmen untuk meningkatkan performa tim di tempat latihan. Mereka tampaknya berpikir bahwa skuad saat ini masih memiliki potensi yang belum dimanfaatkan yang dapat dibuka melalui metode dan taktik latihan alternatif.

Fokus pada pengembangan internal ini merupakan langkah strategis untuk membangun tim yang lebih koheren dan terorganisir dengan baik.

Ide di balik memprioritaskan perbaikan ini di Anfield adalah untuk menciptakan basis yang lebih kuat. Bukan berarti pelatih pelatih sebelumnya Jurgen Klopp tidak memiliki dasar yang kuat, ia salah satu yang terbaik, namun Slot ingin secepatnya skuad Liverpool ada di tangannya.

 

Sumber: Onefootball 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer