Bola.com, Jakarta - Kembalinya gelandang asal Jerman, Ilkay Gundogan, ke Man City menjadi salah satu transfer yang mengejutkan pada bursa musim panas 2024. Gundogan bukan satu-satunya pemain hebat yang kembali ke Premier League dan menjalani periode keduanya di kompetisi kasta tertinggi Liga Inggris itu.
Setelah satu musim bermain di Barcelona, Ilkay Gundogan kembali ke Man City, klub yang sebelumnya sudah dibantunya meraih banyak trofi juara.
Baca Juga
Jadwal Lengkap Liga Inggris pada Akhir Pekan Ini: Man City Bertemu Tottenham, Liverpool Berpeluang Menjauh
Resmi, Pep Guardiola Perpanjang Kontrak di Manchester City hingga 2027
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Advertisement
Bahkan pada musim terakhirnya bersama Man City, Ilkay Gundogan menjadi kapten dan mengantarkan klub itu meraih treble dengan menjuarai Premier League, Piala FA, dan Liga Champions.
Menariknya, transfer dari Barcelona ke Man City yang dilakukan Ilkay Gundogan ini menjadi salah satu yang mengejutkan pada musim panas ini.
Namun, melihat ke belakang, ada cukup banyak pemain yang sukses bermain di Premier League dan akhirnya kembali ke kompetisi kasta tertinggi Liga Inggris itu setelah sempat pergi.
Siapa saja pemain-pemain hebat yang pernah sukses di Premier League dan kemudian kembali ke kompetisi Liga Inggris itu?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cristiano Ronaldo
Pemain asal Portugal ini sempat diisukan bakal bergabung bersama Man City setelah menjalani beberapa musim di Juventus.
Pemain yang pernah sukses bersama Manchester United itu akhirnya malah berlabuh di Old Trafford, markas The Red Devils yang membesarkan namanya.
Jika Cristiano Ronaldo sukses mengantarkan MU banyak meraih trofi pada periode pertama di Old Trafford, kembalinya pemain asal Portugal itu di Old Trafford tak berjalan cukup baik.
Pada akhirnya, Cristiano Ronaldo pun pergi lagi dan menjajal karier di Liga Arab Saudi bersama Al Nassr.
Advertisement
Thierry Henry
Kepindahan Thierry Henry ke Barcelona pada musim panas 2007 benar-benar tidak terduga, di mana banyak yang berpikir striker asal Prancis itu akan bergabung bersama Barcelona setelah gagal di final Liga Champions 2006.
Saat itu, Thierry Henry memilih untuk menandatangani kontrak baru berdurasi satu tahun bersama The Gunners. Namun, pada akhirnya ia benar-benar pergi ke Barcelona semusim berselang.
Setelah sempat berlabuh di MLS dan bermain untuk New York Red Bulls, Henry kembali ke London utara dengan kesepakatan peminjaman selama dua bulan pada Januari 2012.
Jurgen Klinsmann
Klinsmann mendapatkan tantangan besar untuk bisa merebut hati penggemar setelah tiba di Inggris pada 1994 dengan reputasi sebagai tukang diving. Bahkan seorang jurnalis menuliskan sebuah artikel mendetail mengapa mereka membenci kedatangannya di Inggris.
Namun, Jurgen Klinsmann mampu membuat penggemar Tottenham Hotspur terpukau dengan catatan 30 gol. Setelah hanya satu musim, ia kembali ke Jerman dan bergabung bersama Bayern Munchen.
Ia kemudian kembali ke Spurs dalam kesepakatan peminjaman dua tahun kemudian dan menyelamatkan klub London utara itu dari zona degradasai pada musim 1997/1998.
Advertisement
Didier Drogba
Drogba menjalani fase akhir yang sempurna selama delapan tahun di Chelsea pada 2012, dengan mencetak gol penalti yang memenangkan Liga Champions di Munchen. Namun, dua tahun kemudian, setelah menghabiskan karier di China dan Turki, ia kembali ke Stamford Bridge.
"Saya tidak bisa menolak kesempatan untuk bekerja dengan Jose Mourinho lagi. Semua orang tahu hubungan istimewa yang saya miliki dengan klub ini dan klub ini terasa seperti rumah bagi saya," ujar Drogba pada 2014.
"Keinginan saya untuk menang masih sama dan saya menantikan kesempatan untuk membangun tim ini. Saya bersemangat untuk babak selanjutnya dalam karier saya," lanjutnya.
Gareth Bale
Ketika Gareth Bale meninggalkan Tottenham untuk bergabung bersama Real Madrid pada 2013, ia menjadi pemain termahal sepanjang masa.
Meski sempat kembali sebagai pemain pinjaman, ia memiliki empat trofi Liga Champions tetapi nyaris kehilangan popularitas di Santiago Bernabeu.
Kembalinya Bale ke Premier League bukanlah sebuah kegagalan, mencetak 16 gol dalam 34 penampilan, bahkan meski itu menjadi musim yang tidak stabil untuk Spurs.
Advertisement
Nicolas Anelka
Pemain asal Prancis ini tiga kali keluar masuk Premier League. Setelah meninggalkan Arsenal untuk bergabung bersama Real Madrid dan Paris Saint-Germain (PSG), Anelka sempat kembali ke Premier League sebagai pemain pinjaman di Liverpool dan kemudian memperkuat Man City.
Setelah sempat pergi ke Turki dan bermain bersama Fenerbahce, Nicolas Anelka kemudian kembali ke Premier League dan bermain bersama Bolton dan Chelsea.
Ia kemudian sempat pindah ke China dan bermain bersama Shanghai Shenhua dan dipinjam oleh Juventus, hingga akhirnya kembali lagi ke Premier League untuk bermain bersama West Bromwich Albion.
Mohamed Salah
"Saya selalu berpikir untuk kembali ke Premier League untuk memperlihatkan kepada orang-orang yang mengatakan saya tidak sukses pada awalnya. Saya selalu berpikir untuk bisa sukses di Premier League," ujar Mohamed Salah kepada Sky Sports News ketika kembali ke Premier League dan bergabung bersama Liverpool.
Sebelumnya Mohamed Salah memang sempat bermain di Chelsea dan kemudian dipinjamkan ke Fiorentina dan AS Roma hingga akhirnya dipermanen oleh klub ibu kota Italia itu.
Ketika kembali ke Premier League dan bergabung bersama Liverpool, semua tahu bagaimana hebatnya pemain asal Mesir itu.
Advertisement
Joe Cole
Setelah bermain dan melegenda bersama Chelsea, Joe Cole pindah ke Liverpool. Sayangnya kariernya tidak berjalan baik di Anfield.
Setelah hanya satu tahun bersama Liverpool, Joe Cole dipinjamkan ke klub Ligue 1, Lille, pada musim 2011/2012 dan kembali ke Premier League untuk bermain bersama West Ham United.
Ia tampil dalam 37 pertandingan dan mencetak lima gol sebelum tampil gemilang di Premier League bersama Aston Villa dengan hasil yang sama mengecewakannya.
Michael Owen
Banyak yang merasa bahwa Michael Owen sangat diremehkan selama bersama Real Madrid, mencetak 13 gol di La Liga meski sebagian besar hanya tampil sebagai pemain pengganti.
Namun, ada kegembiraan besar di skuad Newcastle United ketika mereka mendatangkan pemain yang sempat meledak bersama Liverpool pada awal kariernya.
Advertisement
Robbie Keane
Conventry City mendapatkan keuntungan dari jasa Robbie Keane untuk satu musim sebelum terbang ke Inter Milan dan bermain di bawah asuhan Marcello Lippi.
Namun, keberuntungannya di San Siro menghilang ketika Lippi digantikan oleh Marco Tardelli. Dengan hanya 14 kali tampil, Robbie Keane kembali ke Inggris untuk bermain bersama Leeds United, pertama sebagai pemain pinjaman dan kemudian dipermanen pada Mei 2001.
Sumber: Planet Football