Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) takluk 1-2 dari tuan rumah Brighton and Hove Albion dalam matchday kedua Premier League 2024/2025 di American Express Stadium, Brighton dan Hove, pada Sabtu (24/8/2024) malam WIB.
Brighton and Hove Albion unggul lebih dulu melalui Danny Welbeck. Eks penyerang MU itu mencetak gol mantan klub yang pernah dibelanya pada menit ke-32 setelah menerima umpan Kaoru Mitoma.
Baca Juga
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Pernah Hampir Gabung MU, Robert Lewandowski Ceritakan Penyebab Gagal Gabung Skuad Sir Alex Ferguson
7 Pemain yang Gagal Diboyong Pep Guardiola ke Manchester City: Uang Bukan Segalanya
Advertisement
MU berhasil menyamakan kedudukan lewat Amad Diallo pada menit ke-60. Memanfaatkan assist Noussair Mazraoui, winger berusia 22 tahun itu menggetarkan gawang Brighton and Hove Albion.
Tapi di pengujung laga, gawang MU yang dikawal Andre Onana jebol oleh tandukan Joao Pedro menyambut umpan matang Adingra. Brighton kembali unggul 2-1 dan memenangkan pertandingan.
Berikut ini beberapa alasan yang membuat MU terkapar di markas Brighton tadi malam versi Bola.com:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Mainkan Striker Tengah Sejak Awal
Pelatih MU, Erik ten Hag masih mempertahankan susunan pemain seperti ketika menang atas Fulham di pekan pertama. Khususnya komposisi starter yang di mana mereka tidak memiliki striker murni di lini depan.
Kapten tim Bruno Fernandes diplot sebagai penyerang dengan metode false nine. Ia didukung deretan gelandang dan penyerang sayap seperti Marcus Rashford, Amad Diallo, Mason Mount, Casemiro, dan Kobbie Mainoo.
Penyerang tengah Joshua Zirkzee baru diturunkan di babak kedua menggantikan Mount. Sementara Alejandro Garnacho masuk menggantikan Rashford. Taktik ini membuat MU kurang tajam untuk menekan pertahanan tuan rumah.
Advertisement
Terlambat Memasukkan Alejandro Garnacho
MU sempat menyamakan skor melalui Amad Diallo di menit ke-60. Lima menit kemudian Ten Hag memasukkan Alejandro Garnacho menggantikan Marcus Rashford.
Strategi ini membuat MU bermain lebih impresif dan menekan dari sisi kiri penyerangan. Pergerakan Garnacho membuat pertahanan Brighton kewalahan.
Bahkan Garnacho nyaris saja membawa MU unggul lewat gol yang dicetaknya menyambut assist Bruno Fernandes. Sayangnya gol itu dianulir melalui VAR, karena bola mengenai lutut Zirkzee yang sudah terperangkap offside.
Hilang Konsentrasi di Menit Akhir
MU bisa saja pulang dengan membawa oleh-oleh satu poin ketika skor 1-1 masih bertahan di akhir waktu normal. Namun semuanya bertantakan ketika memasuki masa injury time.
Tepatnya di menit ke-95, gawang Andre Onana jebol oleh gol tandukan Joao Pedro menyambut umpan matang Adingra. Brighton kembali unggul 2-1 dan memenangkan pertandingan, memanfaatkan hilangnya konsentrasi Matthijs de Ligt menjelang laga usai.
Advertisement