Bola.com, Jakarta - Erik ten Hag sudah kembali berada dalam tekanan hebat di Manchester United (MU) setelah gagal dalam ujian besar pertamanya sejak klub memutuskan untuk tetap percaya padanya di musim 2024/2025
MU baru saja digulung musuh bebyutannya Liverpool 0-3 pada pekan ketiga Liga Inggris 2024/2025, dan parahnya lagi di hadapan pendukungnya sendiri. Hasil itu membuat mereka mendekam di urutan ke-14 dalam tabel klasemen Liga Inggris dalam tiga pertandingan musim ini.
Baca Juga
Advertisement
Bagi penggemar United yang sudah lama menderita, ini sepertinya hanya masalah yang kembali terulangi.
MU belum pernah memenangi Liga Inggris lagi sejak musim terakhir Alex Ferguson melatih pada tahun 2013. Bukannya berbenah dan bangkit, mereka tampaknya terjebak dalam siklus yang tak ada habisnya meskipun ada banyak pergantian personel di dalam dan luar lapangan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sudah Dikasih Kesempatan
Musim ini merupakan kesempatan terakhir bagi Erik ten Hag di MU. Ia diberikan perpanjangan kontrak pada bulan Juli 2024 dengan pencapaian mereka finis di posisi kedelapan di Liga Inggris musim lalu.
Ten Hag berhasil membawa MU mengalahkan Manchester City di final Piala FA musim lalu. Akan lain ceritanya jika MU gagal saat itu, dan Ten Hag pasti ditendang.
Dengan kontraknya di tahun terakhir, MU akan memilih mempertahankannya sampai kontrak habis ketimbang memberi pesangon untuk pelatih asal Belanda.
“Ini baru pertandingan ketiga musim ini, kami harus membangun tim baru,” kata pria berusia 54 tahun itu setelah laga kontra Liverpool kemarin.
“Jelas kami harus berkembang namun pada akhir musim saya yakin kami akan mempunyai peluang besar untuk mengangkat trofi lainnya.”
Advertisement
Jawab Kepercayaan
Tugas Erik ten Hag sekarang adalah kemenangan demi kemenangan di untuk MU di setiap laga menjadi harga mati. Dua musim berlalu diraihnya dengan naik turun, dan hanya membantu MU meraih trofi Carabao Cup dan Piala FA.
Trofi itu bukanlah target dari tim sebesar MU, dan kontrak Ten Hag masih tersisa sampai 2026 atau setahun lagi. Selain keteteran mendominasi Liga Inggris, MU juga hanya bermain di ajang kompetisi kelas kedua Eropa yaitu Liga Europa.
Perjalanan musim 2024/2025 masih sangat panjang. Namun segala kemungkinan terburuk bisa menimpa Ten Hag dan surat pemecatan tinggal menunggu waktu.
Nilai Pesangon
Namun apabila MU habis kesabarannya, mereka bisa langsung mendepak Ten Hag dengan uang pesangon tentunya. Tidak sedikit uang yang harus dikeluarkan untuk memberi pesangon.
Kontrak Ten Hag di MU sebenarnya masih tersisa setahun lagi. Artinya, MU kini harus memberi uang pesangon berupa sisa gaji Ten Hag senilai 9 juta poundsterling atau setara dengan kurang lebih 184 miliar rupiah.
Namun, The Sun pada bulan Mei lalu mengkaim bahwa jumlah tersebut masih bisa berkurang jika ternyata ada klausul dalam kontrak yang menyebut bahwa ada pengurangan gaji jika Ten Hag gagal meloloskan MU ke Liga Champions.
Advertisement