Bola.com, Jakarta - Nama Casemiro menjadi buah bibir setelah pertandingan Manchester United (MU) versus Liverpool pada pekan 3 Liga Inggris 2024/2025 akhir pekan kemarin. Ia bermain jauh di bawah kualitasnya, dan banyak kritikan mengarah kepadanya.
Casemiro diganti saat halftime pada laga yang pahit bagi MU. Pemain asal Brasil itu menjadi bulan-bulanan karena performa buruknya.
Baca Juga
Advertisement
Casemiro digantikan pemain muda Toby Collyer karena melakukan dua blunder yang berujung dua gol Luis Diaz untuk The Reds. Hal ini memantik masa depannya di MU.
Menurut Futbol Arena, seperti dikutip dari Sportbible, Rabu (4/8/2024), Casemiro santer dikaitkan dengan klub Turki yang ditangani Jose Mourinho, Galatasaray.
Membuat blunder di klub sebesar MU haram dilakukan. Namun belakangan, justru ada sejumlah pemain yang kerap melakukannya.
Berikut ini tiga pemain MU yang dalam beberapa musim terakhir sering melakukan blunder dan berujung pada hasil negatif.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Marcus Rashford
Aneh rasanya melihat Marcus Rashford 3-4 musim lalu dengan yang sekarang. Ia sering gagap dan tidak berani berduel 1v1 dengan pemain lawan.
Banyak pihak menilai perubahan peran dan posisi dari striker sentral menjadi penyerang sayap jadi penyebab melempemnya performa Rashford. Akan tetapi, bukankah adaptasi yang menjadi indikator hebat atau tidaknya seorang pesepak bola?
Wayne Rooney yang bolak-balik 'ngalah' menjadi striker bayangan pun tetap bisa menjalankan tugasnya dengan maksimal selama di MU. Rashford, alih-alih mengeluarkan kemampuannya dengan baik, justru tampil under perform.
Blunder yang dilakukan Rashford mungkin saja semu alias tidak krusial-krusial amat. Akan tetapi, sebagai seorang striker, penyerang bergelar MBE ini seringkali gagal menamatkan serangan MU, baik dari skema bola mati maupun serangan balik cepat.
Â
Advertisement
Antony
Didatangkan dari Ajax dengan segudang harapan, Antony malah sering jadi olok-olok netizen. Soal skill olah bola, tidak perlu diragukan, tetapi persoalannya adalah kemampuan individunya tidak diaplikasikan pada saat yang tepat.
Antony sering kedapatan bermain tidak secara tim. Sama seperti Rashford, blundernya semu, di mana ia beberapa kali membuang momentum atau mengubah tempo yang tidak perlu.
Kini Antony tidak dijamin bermain sebagai starter. Ironis, sebab Erik ten Hag paham betul winger asal Brasil ini karena sama-sama datang dari Ajax.
Kontrol emosi juga jadi blunder buat MU. Ia masih terlalu mudah terpancing upaya lawan untuk membuyarkan konsentrasi.
Â
Harry Maguire
Nama terakhir adalah Harry Maguire. Bicara kualitas dan pengalaman, sosok yang satu sebetulnya tidak perlu diragukan.
Maguire adalah bek favorit Gareth Southgate selama menangani Timnas Inggris. Performanya bersama The Three Lions juga terbukti, sehingga ia dipercaya memakai ban kapten dalam banyak kesempatan.
Hanya saja, mantan bek Leicester City ini, entah kenapa, sering melakukan blunder krusial yang berujung gol. Banyak contohnya, termasuk ketika ia menerima kartu merah saat MU bertandang ke markas Watford beberapa musim lalu.
Advertisement