Sukses


Cerita Roy Keane Hampir Pensiun di MU Gara-gara Insiden Kontra Alan Shearer

Bola.com, Manchester - Bagi fans setia Manchester United (MU), Roy Keane tak sekadar pahlawan di masanya tapi juga legenda lintas generasi yang begitu mengispirasi. Bersama Roy Keane, Setan Merah pernah sangat ditakuti di dunia.

Roy Keane, yang saat ini masih terlihat bugar di usianya yang ke-53, memperkuat Manchester United dari 1993 hingga 2005.

Selama masanya di Old Trafford, Roy Keane merupakan sosok krusial di balik kesuksesan Red Devils menggondol tujuh gelar Premier League, lima gelar Piala FA, empat Community Shield, satu trofi Liga Champions, serta sebiji Intercontinental Cup.

Roy Keane juga dikenal dan dikenang sebagai salah satu kapten tersukses dalam sejarah MU.

Tapi, di balik kisahnya yang panjang itu, tak banyak yang tahu kalau Roy Keane sebenarnya pernah ingin menyudahi kariernya bersama MU alias pensiun di Old Trafford.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Momen Tak Terlupakan

Seperti diketahui, setelah cabut dari Old Trafford, Roy Keane bergabung dengan Celtic dan gantung sepatu di sana pada 2006.

Roy Keane, belum lama ini mengaku pernah mempertimbangkan pensiun dini pada 2001 setelah momen "konyol" yang membuatnya mempertanyakan apakah masih mampu bermain di level teratas.

Legenda berkebangsaan Irlandia itu pernah hampir gantung sepatu lima tahun sebelum pensiun resmi setelah pertandingan sengit melawan Newcastle United.

Pertandingan di St James' Park, yang berakhir dengan kemenangan 4-3 untuk tim tuan rumah, paling diingat karena titik api antara Keane dan bintang Newcastle Alan Shearer menjelang akhir pertandingan.

Pada menit-menit terakhir waktu normal, Keane melempar bola ke Shearer setelah hendak melakukan lemparan ke dalam, yang membuat penyerang Magpies itu untuk mendorongnya sebagai respons.

Keane secara spektakuler kehilangan kesabarannya dan hendak meninju Shearer, yang mengakibatkan kartu kuning yang akan diberikan kepadanya ditingkatkan menjadi kartu merah.

 

3 dari 4 halaman

Roy Keane Marah

Berbicara pada 2021, Keane mengatakan keputusan wasit Steve Bennett untuk mengusirnya membuatnya marah.

"Saya kehilangan kesabaran, kami kalah 3-4, saya kira, pada menit terakhir," kata Keane, melalui talkSPORT, Kamis (19/9/2024). 

"Jika akan dikeluarkan, hal terburuknya adalah saya mendorongnya. Jika akan dikeluarkan, Anda mungkin juga harus memukulnya dengan benar karena akan mendapatkan hukuman yang sama."

"Anda mungkin juga akan digantung karena seekor domba. Itulah yang kupikirkan setelah itu. Itu hanya sebuah dorongan. Itu konyol," imbuh Keane. 

 

4 dari 4 halaman

Percakapan dengan Sir Alex Ferguson

Keane mengatakan khawatir performanya akan habis setelah dikeluarkan. Ia bahkan memberi tahu manajernya, Sir Alex Ferguson, bisa saja dirinya akan pensiun.

"Saya muak dan kesal dengan diri saya sendiri. Terutama setelah pertandingan. Pelatih tidak pernah benar-benar menyerang saya. Saya tahu dari bahasa tubuhnya – 'berapa lagi, Roy?'," tambahnya.

"Saya menemuinya keesokan harinya dan saya berkata 'Sudah cukup'. Saya bersungguh-sungguh."

"Saya kembali malam itu dan menunggu, tidak tidur sekejap pun. Saya berbicara dengan Theresa (istri Keane) ketika saya kembali dan dia berkata 'kamu gila' dan saya berkata mengetahui soal itu." 

"Saya tidak pernah berlatih pada hari Senin, atau Minggu. Sir Alex Ferguson datang pada hari Senin sore, dan kami mengobrol dengan baik. Dia mengatakan bahwa saya akan merindukan bermain di MU." 

Roy Keane mengaku awalnya yakin tidak akan merindukan apa pun jika pensiun. Namun, ia menyadari itu tidak benar. 

"Saya kira sangat jauh di lubuk hati tentu saja tahu saya akan merindukan saat-saat berjalan keluar di Old Trafford. Saya senang bermain di Old Trafford dan saya senang bermain untuk Manchester United. Titik."

Pada akhirnya, Keane memutuskan bertahan dan tampil sebanyak 475 kali untuk Manchester United, mencetak 51 gol. Ia menjadi salah satu kapten paling berprestasi dalam sejarah klub.

Sumber: Sportbible

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer