Bola.com, Manchester - Manajer Manchester United (MU), Erik ten Hag, menanggapi pertanyaan mengenai masa depannya setelah kekalahan memalukan dari Tottenham Hotspur.
MU menderita kekalahan telak dari Tottenham dengan skor 0-3 pada lanjutan Liga Inggris 2024/202, Minggu (29/10/2024). Kekalahan itu membuat Setan Merah nyungsep ke peringkat ke-12
Baca Juga
Advertisement
Alhasil, masa depan Ten Hag di Old Trafford kembali menjadi sorotan. Manchester United hanya meraih dua kemenangan dari enam pertandingan liga yang mereka mainkan sejauh ini.
Setan Merah juga gagal meraih kemenangan di laga pembuka Liga Europa melawan FC Twente pada pekan lali, hanya meraih satu poin setelah membukukan hasil 1-1. Beberapa hari sebelumnya, mereka juga ditahan Crystal Palace 0-0 di Selhurst Park.
Pada Minggu sore yang suram di Kota Manchester, Setan Merah kalah telak dari Tottenham. Gol dari Brennan Johnson, Dejan Kulusevski, dan Dominic Solanke membuat Spurs dengan mudah merebut tiga poin dari MU.
Setelah peluit akhir dibunyikan, Ten Hag menggambarkan lini pertahanan timnya bermain buruk dan timnya timnya tampil jauh dari memuaskan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tekanan dari Penggemar dan Pemilik Klub
Nasib Ten Hag sebagai manajer Manchester United semakin suram. Dalam konferensi pers selepas pertandingan, pelatih berkebangsaan Belanda itu ditanya apakah ada kemungkinan pemilik klub mulai meragukan keputusannya sebagai manajer.
"Saya tidak memikirkan tentang dipecat. Kami semua telah membuat keputusan bersama untuk tetap bertahan di musim panas, baik dari grup kepemilikan, grup kepemimpinan," kata Ten Hag, seperti dikutip dari Sportbible.
"Kami juga membuat keputusan, setelah evaluasi yang jelas, tentang apa yang harus kami tingkatkan sebagai organisasi dan bagaimana membangun skuad."
"Semua keputusan dibuat bersama, dengan pemahaman semua ini membutuhkan waktu. Kami semua sepakat, baik dari pemilik, grup kepemimpinan, staf, maupun pemain," imbuh Ten Hag.
Ten Hag menegaskan tak mudah mengembalikan kejayaan MU, dan itu membutuhkan waktu. Apalagi, beberapa pemain seperti Manuel Ugarte datang agak terlambat.
“Kami juga masih harus menghadapi beberapa cedera, termasuk dari pemain-pemain kunci. Saya pikir kami akan semakin baik di sana. Kami hanya butuh waktu. Kami semua ada di halaman yang sama, atau di perahu bersama-sama, baik kepemilikan, staf kepemimpinan, staf pelatih, maupun grup pemain. Saya tidak khawatir tentang itu.”
Advertisement
Awal Musim yang Buruk
Pada Agustus 2024, menjelang pertandingan melawan Manchester City di ajang Community Shield, Ten Hag sudah memperingatkan penggemar MU untuk bersiap menghadapi awal musim yang lambat.
"Saya bisa melihat ini karena kami tidak memiliki waktu bersama," katanya.
"Kami harus menemukan pola yang tepat. Pemain-pemain kami sempat absen untuk bermain di ajang Euro, Copa América, jadi mereka bermain di tim yang berbeda, dengan model permainan dan pola yang berbeda."
"Sekarang kami harus menyatukan semua ini. Ini adalah proses yang rumit. Kami harus mengatasi ini dalam beberapa minggu ke depan tanpa kehilangan poin," imbuh dia.
Selama menjadi Manajer Manchester Uniter, Ten Hag sudah mengglontorkan dana sebanyak 700 juta pounds dengan mendatangkan pemain mahal seperti Antony, Joshue Zirkzee dan Mattijhs De Ligt.
Penulis: Lutfi Galih Pawening
Sumber: Sportbible