Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United (MU), Roy Keane, mengungkap nama enam rival yang selalu terpatri kuat di pikirannya selama merumput bersama Setan Merah. Satu di antaranya adalah mantan kapten Arsenal, Patrick Vieira.
Roy Keane terkenal pemarah di masa-masa masih menjadi pemain. Ia dikeluarkan dari lapangan karena kartu merah sebanyak 13 kali sepanjang kariernya di Inggris yang berlangsung selama 17 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Insiden kartu merah Keane yang paling terkenal adalah dalam Derbi Manchester. Pria berkebangsaan Irlandia tersebut mendapat kartu merah karena pelanggaran mengerikan terhadap Alf-Inge Haaland yang membuat pemain Norwegia itu absen karena cedera.
Dalam bukunya The Second Half, Roy Keane berbicara tentang hubungannya di lapangan dengan Haaland dan menjelaskan dengan tepat bagaimana rasanya menghadapinya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alan Shearer hingga Patrick Vieira
"Haaland benar-benar lawan yang menyebalkan. Ceroboh, licik. Insiden itu terjadi dalam pertandingan melawan Manchester City. Tapi saya pernah bermain melawannya ketika dia berada di Leeds. Rivalitas antara Manchester United dan Leeds sangat besar," jelasnya, seperti dikutip dari Sportbible, Selasa (8/10/2024).
Keane juga mengungkapkan Haaland bukan satu-satunya pemain rival yang mengganggunya selama pertandingan.
"Apakah dia ada di benak saya? Tentu saja, benar. Seperti Rob Lee, seperti David Batty, seperti Alan Shearer, seperti Dennis Wise, seperti Patrick Vieira. Semua pemain ini ada di benak saya dan saat itu saya berpikir jika ada kesempatan akan memukul mereka," imbuh Keane.
Advertisement
Tak Mau Melukai
Tidak mengherankan melihat sosok seperti Patrick Viera dan Alan Shearer ada dalam daftar Keane, menyusul perselisihan mereka yang terjadi di depan umum.
Meskipun Keane mengakui berusaha meninggalkan bekas pada beberapa pemain, gelandang Irlandia itu menekankan itu hanyalah bagian dari permainan. Menurutnya, ada perbedaan besar antara menendang dan melukai seseorang.
"Itulah permainannya. Saya bermain di lini tengah. Saya bukan seorang bek kanan atau bek kiri, yang dapat menjalani karier tanpa melakukan tekel kepada siapa pun. Atau seorang pemain sayap licik yang tidak pernah cedera," tutur Keane.
"Saya bermain di tengah. Ada perbedaan antara menendang seseorang dan melukai seseorang. Setiap pemain berpengalaman akan mengatakan hal itu kepada Anda,” jelasnya.
Sumber: Sportbible.