Bola.com, Jakarta - Son Woong-jung, pelatih sepak bola sekaligus ayah dari Son Heung-min, diperintahkan oleh pengadilan setempat untuk membayar denda terkait tuduhan pelecehan terhadap pemain muda di Son Football Academy.
Pengadilan Distrik Chuncheon, sekitar 75 kilometer timur laut Seoul, memutuskan bahwa Son Woong-jung dan putranya, Son Heung-yun (kakak Son heung-min), serta seorang pelatih lainnya dari Son Football Academy harus membayar denda masing-masing sebesar 3 juta won (sekitar Rp34,6 juta).
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, mereka juga diwajibkan menyelesaikan 40 jam program perawatan pelecehan anak.
Ketiganya masih memiliki hak untuk mengajukan banding atas putusan ini dalam waktu tujuh hari jika mereka memilih untuk meminta persidangan ulang.
Keputusan tersebut datang setelah jaksa penuntut di Chuncheon mendakwa Son dan stafnya sekitar dua bulan sebelumnya. Mereka dituduh melakukan pelecehan fisik dan verbal terhadap pemain muda yang berlatih di Son Football Academy.
Son Football Academy merupakan akademi sepak bola yang didirikan Son Heung-min bersama ayah dan kakaknya, bujet pendirian akademi sepak bola ini dikabarkan mencapai 11 juta pound (Rp223,7 miliar), di mana dananya mayoritas berasal dari kapten Tottenham Hotspur tersebut.
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kronologi Kasus
Kasus ini berawal dari laporan orang tua satu di antara pemain, yang menuduh Son dan stafnya melakukan kekerasan selama kamp pelatihan di Okinawa, Jepang, Maret lalu.
Orang tua tersebut mengklaim bahwa putra mereka mengalami cedera di bagian paha setelah dipukul dengan bendera sudut oleh Son Heung-yun, dan cedera itu membutuhkan waktu dua minggu untuk sembuh.
Selain itu, mereka menuduh Son Woong-jung sering melontarkan kata-kata kasar kepada para pemain selama sesi pelatihan di kamp tersebut.
Son Woong-jung membantah sebagian besar tuduhan yang dilayangkan terhadap dirinya dan staf akademinya, dengan menyatakan bahwa semua tindakannya didasarkan pada niat baik dan cinta terhadap para pemain di akademi tersebut.
Â
Sumber: Yonhap
Advertisement