Bola.com, Jakarta - Pernyataan CEO FA, Mark Bullingham, bahwa 10 kandidat, termasuk pelatih asal Inggris, telah diwawancarai untuk posisi pelatih Timnas Inggris menimbulkan pertanyaan mengenai proses seleksi yang dilakukan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) dalam menunjuk Thomas Tuchel.
Bullingham menegaskan bahwa dia bersama Direktur Teknik, John McDermott, telah menjalankan proses seleksi yang mendalam, termasuk mewawancarai 10 pelatih sebelum akhirnya memilih mantan manajer Chelsea, Tuchel.
Baca Juga
Advertisement
Namun, diketahui bahwa FA berbicara dengan sejumlah kandidat, termasuk beberapa pelatih asal Inggris, tetapi menurut laporan dari Telegraph Sport, banyak dari mereka tidak merasa telah diwawancarai secara resmi atau diberikan kesempatan nyata untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.
Pembicaraan tersebut dilaporkan bersifat informal dan lebih dianggap sebagai pertemuan awal. Beberapa kandidat yang telah diajak berbicara bahkan tidak diberi kesempatan untuk mempresentasikan ide mereka secara formal atau bersaing untuk posisi tersebut secara serius.
Para kandidat merasa tidak diberi kejelasan mengenai proses seleksi yang dilakukan FA. Banyak dari mereka baru mengetahui bahwa mereka tidak dipertimbangkan secara serius setelah pengumuman resmi penunjukan Tuchel sebagai pelatih baru Timnas Inggris.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kandidat Dipertanyakan
Pada Rabu lalu, Bullingham hadir bersama Tuchel dalam acara pengenalan pelatih baru di Wembley, sementara McDermott duduk bersama perwakilan pribadi Tuchel, Olaf Meinking, dan Anthony Barry, yang akan membantu Tuchel sebagai asisten pelatih.
Ketika ditanya mengenai siapa saja yang telah diwawancarai untuk posisi tersebut dan apakah ada kandidat asal Inggris, Bullingham menjawab:
"Seluruh proses ini bersifat rahasia. Mungkin hal ini mengecewakan bagi beberapa orang, tetapi kami harus menjaga kerahasiaan itu, terutama demi kepentingan para kandidat. Saya hanya bisa mengatakan bahwa kami mewawancarai sekitar 10 orang, termasuk beberapa kandidat asal Inggris. Selebihnya, saya tidak bisa memberikan perincian lebih lanjut."
Satu di antara pelatih yang dikabarkan didekati oleh FA adalah manajer Manchester City, Pep Guardiola. Namun, saat ditanya apakah ada yang menolak tawaran tersebut, Bullingham kembali menjawab:
"Kami menjalankan proses yang sangat jelas. Kami berbicara dengan sekitar 10 kandidat. Beberapa lebih antusias terhadap peran ini daripada yang lain. Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Thomas dan yakin bahwa dia adalah pilihan terbaik untuk membawa tim ini memenangkan Piala Dunia. Kami yakin kandidat terbaik telah mendapatkan posisi ini."
Advertisement
Alasan Menunjuk Pelatih Non Inggris
Bullingham juga mendapat pertanyaan apakah keputusan untuk menunjuk pelatih asing merupakan bukti kurangnya pelatih asal Inggris yang kompeten.
"Jika melihat keseluruhan program di St George's Park, saya rasa itu merupakan kesuksesan besar. Jalur pembinaan kami sangat kuat, baik dari segi pelatih maupun pemain," jawabnya.
"Ada banyak pelatih muda yang fantastis di Inggris, dan jelas Anthony adalah salah satunya. Saya pikir, setiap federasi di dunia yang ingin merekrut manajer senior pasti berharap memiliki lima hingga sepuluh kandidat domestik yang melatih klub-klub di liga dalam negeri mereka, serta berkompetisi dan memenangkan gelar di liga domestik maupun sepak bola Eropa," jelasnya.
"Kami belum mencapai tahap itu saat ini. Ketika kami memulai proses seleksi ini, prioritas kami adalah menemukan seseorang yang dapat memberikan kesempatan terbaik bagi para pemain kami untuk menang. Kami merasa telah menemukannya pada diri Thomas, dan kami sangat senang dengan keputusan tersebut."
"Di sisi lain, kami harus terus mendukung pelatih muda kami untuk mendapatkan peluang terbaik dan kesempatan di klub-klub besar. Kami ingin melihat lebih banyak pelatih asal Inggris melatih di Premier League, misalnya. Saya pikir, ada keseimbangan yang harus dijaga di sana," imbuh Bullingham.
Sumber: Telegraph