Bola.com, Jakarta - Media Jerman menyebut langkah FA Inggris menunjuk Thomas Tuchel sebagai pelatih kepala sebagai tindakan "putus asa".
Thomas Tuchel diperkenalkan secara resmi sebagai pelatih baru Timnas Inggris pada Rabu lalu, menandatangani kontrak 18 bulan yang dimulai pada 1 Januari 2025.
Advertisement
Pelatih asal Jerman ini menjadi manajer asing ketiga dalam sejarah Three Lions, mengikuti jejak Sven-Goran Eriksson dan Fabio Capello.
"Saya sangat bangga telah diberi kehormatan untuk memimpin tim Inggris. Saya telah lama merasakan hubungan pribadi dengan permainan di negara ini, dan itu telah memberi saya beberapa momen luar biasa. Memiliki kesempatan untuk mewakili Inggris adalah sebuah kehormatan besar, dan kesempatan untuk bekerja dengan kelompok pemain yang spesial dan berbakat ini sangat menarik," ujar Tuchel saat perkenalan resminya sebagai pelatih Timnas Inggris di Wembley.
Tuchel diberi tugas berat memimpin Inggris di Piala Dunia 2026. Setelah Inggris menjadi runner-up di Euro 2024, ekspektasi tinggi bahwa timnas dapat melangkah lebih jauh di Piala Dunia mendatang.
Namun, penunjukan Thomas Tuchel memicu berbagai reaksi, dengan sebagian orang mempertanyakan keputusan FA menunjuk pelatih asing lagi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Bernada Ejekan
Gary Neville, mantan pemain Timnas Inggris, menyuarakan dukungan tetapi juga mempertanyakan kebijakan FA.
"Saya pikir semua orang di negara kita, termasuk saya sendiri, akan mendoakan yang terbaik untuknya dan berharap kita bisa memenangkan trofi," kata Neville kepada Sky Sports News.
"Namun, ada beberapa pertanyaan serius yang harus dijawab oleh FA terkait dengan kepelatihan di Inggris. Saya pikir kita merugikan diri sendiri dengan menerima bahwa Thomas Tuchel lebih baik daripada pelatih Inggris lainnya," imbuh eks pemain MU itu.
Di Jerman, kritik datang dari jurnalis media ternama, Bild, Matthias Bruegelmann. Ia menyebut Inggris "putus asa" dengan menunjuk Tuchel.
"Mari kita bicarakan Thomas Tuchel dan Inggris. 'Ibu pertiwi' sepak bola mendapatkan 'ayah' berkebangsaan Jerman. Gila! Sejak 1966 – sejak 1966!!!! – negara sepak bola yang bangga telah menanti gelar (dan maaf, bahkan kemenangan Piala Dunia hanya mungkin terjadi karena wasit membuat kesalahan pada gol Wembley)," tulis Bruegelmann.
"Jadi, sebentar lagi akan menjadi 60 tahun tanpa gelar. Selama kurun waktu itu, kami telah menjadi juara dunia tiga kali dan juara Eropa tiga kali. Waduh. Keputusasaan di pulau itu pasti sangat besar jika mereka mengakui bahwa hanya orang Jerman yang dapat membantu sekarang."
"Sungguh suatu penghormatan bagi Tuchel dan sepak bola Jerman bahwa Inggris mengatasi ketakutan mereka. meskipun persaingannya sangat ketat," imbuh sang jurnalis.
Reporter Sky Germany, Kerry Hau, menambahkan bahwa penunjukan Tuchel merupakan 'kejutan besar', tetapi mengatakan mantan manajer Chelsea itu 'mencintai Inggris'.
Advertisement
Dukungan buat Tuchel
Meskipun demikian, penunjukan Tuchel mendapat dukungan dari beberapa kalangan di Jerman.
Mantan pemain Liverpool, Didi Hamann, menyebut bahwa Inggris mendapatkan pelatih yang luar biasa, dengan menambahkan bahwa pengalaman Tuchel di Premier Leagye dan hubungannya dengan kapten Timnas Inggris, Harry Kane, akan menjadi aset besar.
Penunjukan ini menimbulkan beragam reaksi, baik di Inggris maupun Jerman, tetapi satu hal yang pasti: Tuchel kini menghadapi tantangan besar untuk membawa Inggris meraih kesuksesan di Piala Dunia 2026.
Sumber: Sportbible