Bola.com, Jakarta Manchester United resmi berpisah dengan pelatih asal Belanda, Erik ten Hag, setelah hasil buruk pada awal musim 2024/2025. Tak lama setelah kabar pemecatan diumumkan, Mason Mount mengungkapkan rasa terima kasih kepada sang pelatih selama di Old Trafford.
Erik Ten Hag dipecat setelah Manchester United hanya mampu meraih empat kemenangan dari 14 pertandingan di semua kompetisi musim ini.
Baca Juga
Advertisement
Performa buruk ini membuat mereka terjerembab di papan bawah klasemen Liga Premier dan naasnya lagi terancam gagal lolos ke babak gugur Liga Europa.
Kekalahan MU 2-1 dari West Ham United pada akhir pekan lalu menjadi titik puncak dari rentetan hasil negatif yang dialami oleh The Reds Devils selama diasuh oleh mantan pelatih Ajax ini.
Kondisi buruk Manchester United saat ini tercermin dari posisi mereka di klasemen, berada di peringkat ke-14 di Premier League dan peringkat ke-21 di Liga Eropa. Hasil yang mengecewakan bagi klub sebesar MU yang memiliki ekspektasi bersaing di papan atas.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ucapan perpisahan dari Mason Mount
Gelandang serang Manchester United, Mason Mount, yang didatangkan dari Chelsea pada musim panas lalu, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Ten Hag melalui unggahan di Instagram Story.
Mount yang masih kesulitan beradaptasi dengan permainan Manchester United sampai saat ini, menulis kata-kata perpisahan untuk sang pelatih lewat story Instagram pribadinya.
"Terima kasih gaffer. Semoga Anda mendapatkan yang terbaik untuk masa depan."
Mount sendiri merupakan rekrutan ten Hag pada musim panas lalu, didatangkan dari Chelsea dengan nilai mahar mencapai 55 juta euro atau Rp934 miliar. Sayangnya, musim debutnya di MU lebih sering terganggu cedera.
Hingga saat ini, Pemain 25 tahun ini baru tampil dalam 20 pertandingan di seluruh kompetisi dengan kontribusi satu gol dan satu assist. Pada Musim ini, Mount bahkan baru tampil lima kali akibat masalah cedera yang masih mengganggu kondisi kebugarannya.
Advertisement
Scholes Usulkan Kandidat Pelatih
Setelah pemecatan Ten Hag, pihak klub menunjuk Ruud van Nistelrooy sebagai manajer sementara, sebelum pihak manajemen mengumumkan pengganti permanen. Penunjukan Van Nistelrooy disambut baik oleh para pendukung yang mengenalnya sebagai legenda klub.
Di sisi lain, legenda MU lainnya, Paul Scholes, ikut memberikan pandangan mengenai siapa sosok yang layak menggantikan ten Hag secara permanen. Dalam sebuah wawancara di Premier League Productions, Scholes menyebut nama-nama pelatih potensial seperti Ruben Amorim dan Thomas Frank.
Menurutnya, Amorim yang saat ini menangani Sporting Lisbon memiliki gaya bermain yang menarik namun mungkin terlalu berisiko bagi United yang sedang terpuruk sejak awal musim.
"Amorim memainkan sepak bola yang sangat bagus, tetapi manajer yang datang dari klub dengan ekspektasi rendah cenderung akan mengalami kesulitan di United. Thomas Frank mungkin bisa jadi pilihan masuk akal, tetapi ekspektasi di Brentford sangat berbeda dengan MU," ujar legenda MU itu kepada Premier League Productions.
Ada Nama Zinedine Zidane
Selain itu, Scholes juga menyebut Zinedine Zidane sebagai sosok ideal untuk MU, terlebih sudah memiliki pengalaman menangani klub besar seperti Real Madrid. Namun, kendala bahasa dan ketidakpastian Zidane melatih di Inggris bisa menjadi hambatan untuk mencapai kesepakatan.
"Zidane adalah pelatih berprestasi yang pernah menangani klub besar dan memenangkan banyak penghargaan, termasuk Liga Champions tiga kali berturut-turut bersama Real Madrid. Namun, saya tidak yakin apakah dia benar-benar ingin melatih di Inggris atau bisa berkomunikasi dengan baik di sini," tambah Paul Scholes.
Sumber:
Penulis: Muhamad Luthfi Ma'ruf (Magang MSIB 7)
Advertisement