Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) secara resmi memecat Erik ten Hag dari posisi manajer setelah performa buruk hingga sejauh ini. Pemecatan ini cukup mengejutkan, walau sudah bisa ditebak, tak terkecuali dua pelatih top yang kini melatih klub Inggris, Pep Guardiola dan Arne Slot.
Keputusan Pemecatan Erik ten Hag disinyalir akibat hasil mengecewakan MU yang kalah 1-2 dari West Ham United pada akhir pekan lalu.
Baca Juga
Pernah Hampir Gabung MU, Robert Lewandowski Ceritakan Penyebab Gagal Gabung Skuad Sir Alex Ferguson
Jarang Main di Real Madrid dan Jadi Bayang-bayang Jude Bellingham, Arda Guler Diminati Arsenal
MU Jadi yang Terdepan Dapatkan Wonderkid Liga Norwegia: Liverpool, Chelsea, hingga Dortmund Juga Berminat
Advertisement
Hasil buruk tersebut membuat Setan Merah kini bertengger di posisi ke-14 klasemen sementara Liga Primer Inggris.
Erik Ten Hag, yang diangkat sebagai pelatih MU pada musim panas 2022, sebenarnya menjalani musim perdananya cukup menyakinkan dengan berhasil membawa MU ke posisi ketiga.
Selain itu Erik ten Hag juga membawa The Red Devils berhasil mempersembahkan dua trofi juara untuk para penggemar, yaitu Carabao Cup 2023 dan Piala FA 2024.
Namun, MU gagal tampil konsisten di liga dan mengakhiri musim 2023/2024 di peringkat kedelapan. Pada musim ini, saat Premier League baru berjalan sembilan laga, MU berada di peringkat 14 dan manajemen MU merasa semua sudah cukup.
Setelah memecat Erik ten Hag, MU menunjuk legenda klub, Ruud van Nistelrooy, sebagai manajer sementara untuk mengisi posisi yang kosong.
Sementara itu, diskusi dengan Ruben Amorim dari Sporting Lisbon untuk menjadi manajer anyar MU terus dikebut. Nama-nama lain seperti Graham Potter dan Thomas Frank juga dikabarkan dalam daftar incaran.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Reaksi Arne Slot
Setelah mendengar kabar pemecatan tersebut, pelatih Liverpool, Arne Slot, memberikan pernyataan simpati terhadap rekan senegaranya. Slot mengaku kecewa mendengar kabar pemecatan itu dan berharap yang terbaik untuk mantan pelatih Ajax tersebut.
“Dia adalah seorang manajer Belanda, jadi kabar ini lebih sulit bagi saya. Saya tidak akan mengatakan ini tragedi, tetapi ini adalah kekecewaan besar baginya," kata Slot kepada media setelah ditanya mengenai pemecatan Erik ten Hag.
“Saya tahu ia bekerja keras, dan mendengar berita ini sangat mengecewakan. Tetapi saya yakin, melihat rekam jejaknya di Ajax dan prestasinya di United, ia akan segera mendapatkan kesempatan besar di klub lain.” tambahnya.
Advertisement
Dukungan dari Pep Guardiola
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, juga menyampaikan dukungan untuk Erik ten Hag. Dalam wawancara menjelang laga Carabao Cup antara Tottenham Hotspur kontra Man City, Pep Guardiola sempat mengatakan dukungan untuk pelatih Belanda tersebut.
“Saya merasa sangat menyesal atas pemecatannya. Dia adalah sosok yang profesional dan berperilaku baik sebagai perwakilan Manchester United,” ujar Pep Guardiola.
“Sebagai manajer, kami semua tahu posisi ini selalu bergantung pada hasil. Saya yakin ia akan bangkit dan kembali lebih kuat,” tutup pelatih 53 tahun itu saat wawancara menjelang laga Carabao Cup.
Respons Pemain dan Legenda MU
Kapten Manchester United (MU), Bruno Fernandes, tak mau kalah untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada sang pelatih. Melalui media sosialnya, pemain Timnas Portugal ini mengenang momen terbaik bersama Erik ten Hag.
Terima kasih untuk semuanya, bos! Saya menghargai kepercayaan dan momen-momen yang kita bagi bersama. Meskipun hasil akhir tidak sesuai harapan, saya berharap Anda bisa sukses di masa depan.” tulis Bruno Fernandes di media sosialnya.
Legenda MU yang kini menjadi pengamat Sky Sports, Gary Neville, juga menyatakan jika pemecatan ini memang diprediksi pasti akan terjadi.
“Kekalahan dari Tottenham di kandang sudah menjadi pertanda. Mereka bermain buruk dengan para pemain baru, dan posisi ke-14 jelas tidak bisa diterima,” ungkap Neville.
Penulis:Â Muhamad Luthfi Ma'ruf
Advertisement