Bola.com, Jakarta - Detail baru terungkap yang memberikan pandangan mengejutkan tentang hubungan Erik ten Hag dan Cristiano Ronaldo selama di Manchester United.
Pada satu titik, ketegangan begitu memuncak hingga ikon klub tersebut dilarang masuk ke area latihan, bahkan sekadar untuk mengambil sepasang sepatunya.
Baca Juga
Gagal Penalti di Menit Akhir Berujung Al Nassr Tersingkir dari Piala Raja, Cristiano Ronaldo Unggah Kata-Kata Semangat
Mengapa Cristiano Ronaldo Absen di Acara Ballon d'Or 2024 dan Tidak Memberikan Suara untuk Kopa Trophy?
Legenda MU Mengenang Masa-sama bareng Cristiano Ronaldo: Mentalitasnya Memang Berbeda
Advertisement
Manajer asal Belanda itu baru saja dipecat, meninggalkan Manchester United di posisi ke-14 di Premier League dengan 11 poin setelah sembilan pertandingan.
Kendati ia berhasil membawa trofi ke Old Trafford – satu Piala FA dan satu Piala Liga – performa tim dalam liga domestik maupun Eropa jauh dari meyakinkan.
Tak heran Ten Hag kini meninggalkan klub. Bagi sebagian fans, satu di antara alasan yang mengurangi popularitasnya adalah perlakuannya terhadap Cristiano Ronaldo.
Mantan pelatih Ajax itu akhirnya merasa bahwa akan lebih baik untuk bergerak maju tanpa melibatkan Cristiano Ronaldo, yang akhirnya mengarah pada kepindahannya ke Al-Nassr pada Desember 2022.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Senior Melihatnya Sebagai ‘Penghinaan yang Tidak Perlu’
Ketegangan Ten Hag dan Ronaldo menjadi perhatian publik, terutama setelah penyerang asal Portugal itu tampil dalam wawancara terkenal dengan Piers Morgan, mengkritik berbagai masalah di Manchester United.
Ronaldo juga menjadi berita utama karena menolak masuk sebagai pemain pengganti melawan Tottenham pada Oktober 2022.
Dengan keduanya kini tidak lagi bersama klub, detail baru menunjukkan seberapa buruk hubungan di antara mereka saat itu.
Jurnalis ESPN, Rob Dawson, mengingat sebuah insiden penting pada periode tersebut, menjelaskan bahwa setelah Ronaldo dihukum atas sikapnya melawan Spurs, banyak orang di dalam klub mulai berpikir bahwa "Ten Hag telah memberikan hukuman terlalu berlebihan".
Dawson menambahkan konteks lebih lanjut:
"Ronaldo awalnya diperintahkan untuk berlatih terpisah dari tim utama, tetapi ketika ia mencoba masuk ke ruang ganti untuk mengambil sepasang sepatunya, staf memberitahunya bahwa ia tidak diizinkan masuk. Perselisihan itu baru berakhir ketika Ronaldo meminta seorang pemain akademi untuk masuk ke ruang ganti dan mengambilkan sepatunya, dengan sejumlah pemain senior yang melihat larangan tersebut sebagai penghinaan yang tidak perlu."
Advertisement
Belajar dari Pendahulunya
Kecuali ada pemain yang mengonfirmasi, kita mungkin tidak akan pernah tahu apakah insiden seperti ini berkontribusi pada performa buruk Manchester United di Old Trafford – meski sulit untuk tidak berpikir, bahwa hal ini pasti berdampak.
Bagaimanapun, selama sebagian besar masa jabatannya, Ten Hag tampaknya tidak mampu mengeluarkan performa terbaik dari skuadnya secara konsisten.
Ruben Amorim diprediksi akan segera menggantikan Ten Hag, dan ia diharapkan bisa belajar dari kesalahan pendahulunya – meski beruntungnya, ia tidak harus berhadapan dengan sosok sebesar Ronaldo.
Â
Sumber: Give Me Sport