Bola.com, Jakarta Legenda Chelsea, Didier Drogba merasa Son Heung-min adalah pemain yang terlalu bagus untuk Tottenham Hotspur.
Drogba merasa Son akan lebih dikenal selama kariernya jika bermain untuk klub yang lebih kompetitif.
Baca Juga
Advertisement
Penyerang Korea Selatan tersebut telah memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Asia sebanyak empat kali dalam kariernya, tetapi tidak pernah meraih trofi di level klub.
Drogbaa memiliki satu penyesalan kecil untuk pemain Korea Selatan tersebut
"Saya pikir satu-satunya masalah dengannya adalah ia bermain untuk Tottenham," kata Drogba berbicara kepada EA Sports FC Korea.
Spurs belum pernah mengangkat trofi dalam 16 tahun terakhir.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Setia
Son Heung-min mengatakan ia ingin dikenang sebagai legenda klub. Ia ingin mengangkat trofi bersama Spurs.
Pemain berusia 32 tahun itu mendekati tahun ke-10 di London Utara dan telah tampil lebih dari 500 kali untuk klub tersebut tanpa memenangkan satu trofi pun. Son ditanya tentang warisannya dan bagaimana ia ingin dikenang saat ia akhirnya meninggalkan klub.
"Berada di satu tim dalam 10 tahun adalah upaya yang baik, menurut saya. Anda harus konsisten dengan ini dan Anda juga harus memberikan sesuatu kembali kepada klubm" katanya.
"Saya masih merasa belum menjadi legenda klub ini. Saya telah mengatakan bahwa saya ingin memenangkan sesuatu dengan Spurs, kemudian saya ingin sangat senang disebut legenda. "Saya bergabung dengan Spurs untuk memenangkan trofi dan saya berharap kami dapat membuat musim yang istimewa."
Advertisement
Sabar Menanti Trofi
Spurs belum pernah memenangkan trofi utama sejak Piala Liga tahun 2008, tetapi meskipun trofi adalah tujuannya, Son belum menetapkan target pribadi untuk musim ini.
"Saya tidak menetapkan target di mana saya seharusnya berada," kata pemain Timnas Korea Selatan itu.
"Bayangkan jika saya mengatakan 10 gol atau semacamnya dan Anda mencetak 10 gol dalam enam pertandingan, tujuan Anda tercapai. Saya ingin berusaha semaksimal mungkin, tidak pernah merasa itu sudah cukup," katanmya.