Sukses


Liga Inggris: Legenda Arsenal Peringatkan Ruben Amorim Sulitnya Melatih MU

Bola.com, Jakarta - Legenda Arsenal Paul Merson telah memperingatkan Ruben Amorim bahwa kepindahan ke Manchester United (MU) tidak akan sama  seperti ketika ia melatih di Liga Portugal.

Amorim muncul sebagai prioritas nomor 1 MU untuk menggantikan Erik ten Hag awal pekan ini.  Pelatih asal Belanda itu meninggalkan klub pada hari Senin menyusul rekor awal musim yang buruk. 

Klub telah berusaha untuk bergerak cepat untuk mencapai target mereka, namun meskipun Sporting mengumumkan pada hari Rabu bahwa MU bersedia membayar klausul pelepasan manajer mereka sebesar £8,3 juta, kesepakatan tersebut belum dikonfirmasi. 

Meskipun demikian, Amorim diperkirakan masih akan ditunjuk sebagai penerus Ten Hag, namun ia baru akan tiba selepas jeda internasional, dengan periode pemberitahuannya diyakini hanya dalam hitungan minggu, bukan hari.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Berbeda

Dengan salah satu manajer muda paling dihormati di Eropa yang tampaknya akan bergabung dengan Old Trafford, Merson dengan cepat memuji pencapaiannya sejauh ini, namun memperingatkan akan langkah yang akan diambil di MU.

"Dia tampil luar biasa di Sporting," kata Merson kepada Sky Sports. "Ini akan berbeda. Tanpa mengurangi rasa hormat, mereka bermain melawan Porto dan Benfica dan hanya itu. Dia datang untuk mengelola salah satu klub terbesar di dunia."

"Ten Hag juga begitu, brilian di Ajax, datang ke Man United, menang satu, seri satu, kalah satu dan dia berada di bawah tekanan. Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Tingkat kesulitannya lima level."

3 dari 3 halaman

Identitas

Amorim kemungkinan akan membawa merek sepak bolanya sendiri ke MU, yang kemungkinan besar akan membuat para penggemar MU bersemangat. 

Sporting Lisbon telah memenangkan dua gelar liga dalam empat musim terakhir bermain dengan sistem 3-4-3 yang terbukti sulit bagi dibendung oleh tim Liga Inggris. 

"Saya menonton Man United bermain dan belum ada identitas di sana untuk waktu yang lama sekarang. Dia harus masuk, menyampaikan idenya dan mulai bermain sebagai sebuah tim."

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer