Sukses


5 Masalah Besar di MU yang Harus Dituntaskan Ruben Amorim: Rumit bak Benang Kusut

Bola.com, Jakarta - Ruben Amorim akhirnya resmi ditunjuk sebagai manajer anyar Manchester United menggantikan peran Erik ten Hag yang dipecat. Amorim akan menangani MU hingga 30 Juni 2027 plus opsi perpanjangan.

"Manchester United dengan bangga mengumumkan penunjukan Ruben Amorim sebagai manajer kepala tim utama putra, dengan tunduk pada persyaratan visa kerja," bunyi pernyataan resmi MU, Jumat (1/11/2024) malam WIB.

"Dia akan bergabung hingga Juni 2027 dengan opsi selama satu tahun tambahan, setelah memenuhi kewajibannya kepada klubnya saat ini. Dia akan bergabung dengan Manchester United pada Senin, 11 November 2024," lanjut pernyataan tersebut.

Baru bergabung pada 11 November, peran Ruben Amorim masih akan dipegang Ruud van Nistelrooy sebagai manajer interim. Nistelrooy pun bakal memimpin MU menghadapi Chelsea pada laga pekan ke-10 Premier League di Old Trafford, Minggu (3/11/2024) malam WIB.

Selain itu, Ruud van Nistelroy juga masih mengasuh Manchester United dalam duel kontra PAOK di league phase Liga Europa (8/11/2024), dan bersua Leicester City pada pekan ke-11 Premier League (10/11/2024).

Dipercaya mengasuh Manchester United, Ruben Amorim tentu saja memiliki pekerjaan besar harus dibenahi. Lalu masalah apa saja yang akan dihadapi Amorim?

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

1. Mendepak Pemain Tak Berguna dari Skuad

Menurut Teamtalk, Ruben Amorim telah berbicara dengan dewan klub tentang potensi rencana transfernya. Pemain seperti Christian Eriksen, Victor Lindelof, Casemiro dan Antony dikabarkan tidak menjadi bagian rencana jangka panjang sang pelatih,

Sementara itu, dewan direksi Manchester United setuju penampilan para pemain tersebut tidak mencerminkan gaji mereka masing-masing. 

 

3 dari 6 halaman

2. Bikin Marcus Rashford Gacor Lagi

Rashford, yang telah mencetak empat gol dalam 15 pertandingan untuk MU musim ini,  dikabarkan sangat senang dengan prospek Amorim menjadi manajer baru. Menurut Team Talk, Rashford yakin pelatih asal Portugal itu bisa membantu membalikkan performa buruknya.

Sang striker telah menunjukkan jati dirinya yang dulu pada musim ini. Namun, Amorim perlu menggunakan sifatnya yang santai untuk mengeluarkan penampilan terbaik Rashford.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Membiasakan Lini Pertahanan dengan Formasi Baru

Amorim lebih memilih formasi 3-4-3 yang fokus pada tekanan tinggi dan penguasaan bola. Timnya menyerang dalam formasi 3-2-5 dan bertahan dalam formasi 5-2-3 yang kompak,  sebuah sistem yang sangat berbeda dengan yang diterapkan Erik ten Hag.

Ada banyak opsi di bek tengah, dengan Lisandro Martinez, Matthijs de Ligt, Leny Yoro, Harry Maguire, Victor Lindelof dan Jonny Evans semuanya merupakan opsi yang layak. Mereka harus beradaptasi dengan cepat.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Mencari Solusi Masalah di Bek Kiri

Amorim juga dikenal suka bek sayap menyerang, tapi ada ganjalan soal ini. MU sudah berbulan-bulan tanpa bek kiri yang memadai.

Luke Shaw diperkirakan akan absen dalam waktu dekat setelah mengalami cedera baru, sementara Tyrell Malacia belum memainkan pertandingan kompetitif untuk Manchester United sejak Mei 2023 setelah menjalani operasi lutut musim panas lalu.

 

6 dari 6 halaman

5. Minim Gol

Erik ten Hag menyoroti kurangnya gol sebagai faktor terbesar di balik buruknya performa MU awal musim ini. Red Devils hanya mencetak delapan gol dalam sembilan pertandingan pembuka liga. Alejandro Garnacho memimpin daftar pencetak gol dengan dua gol.

Amorim tahu cara menjebol gawang lawan. Sporting mencetak 96 gol dalam perjalanan menjuarai gelar Liga Primeira Portugal musim lalu saat Viktor Gyokeres mencetak 29 gol dalam 33 pertandingan.

Sumber: Sportbible 

 

Video Populer

Foto Populer