Bola.com, Jakarta Pelatih sementara Manchester United, Ruud van Nistelrooy berbicara dengan manajer legendaris Sir Alex Ferguson.
Van Nistelrooy juga mengungkapkan kata dukungan dari mantan manajer United-nya Sir Alex Ferguson, yang menghadiri pertandingan kontra Leicester City. Dalam laga Carabao Cup itu, MU meraih kemenangan 5-2.
Baca Juga
Advertisement
"Saya berbicara dengannya. Ia mendoakan saya beruntung. Kami berbicara sebentar tentang situasi saya dan sebentar lagi tentang tim. Yang terpenting, ia mendoakan saya beruntung. Selalu menyenangkan berbicara dengannya," kata Nistelrooy.
Mengenai masa depannya sendiri dan prospek bekerja dengan manajer baru Ruben Amorim, Van Nistelrooy punya pandangan.
“Saya datang sebagai asisten untuk membantu klub maju dan saya masih termotivasi untuk melakukannya dalam kapasitas apa pun, saya kembali ke kontrak asisten saya yang saya miliki di sini untuk musim ini dan berikutnya, saya sangat termotivasi untuk tetap di sini dan membantu klub maju, itulah tujuan utama saya," katanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lihat Nanti
Mantan striker MU itu belum akan memutuskan dalam waktu dekat.
“Kita lihat saja nanti, tetapi ini adalah situasi kontrak yang saya hadapi dan keinginan saya untuk membantu klub maju," katanya.
“Saya dapat berbicara kepada Anda tentang sisi cerita saya dan setelah itu ketika situasi baru terjadi dan ketika manajer baru menandatangani kontrak dan percakapan berlangsung, kita harus melihat bagaimana keadaannya berkembang.”
Advertisement
Bicara dengan Ten Hag
Pelatih asal Belanda itu juga bertemu dengan Erik ten Hag sebelum pertandingan Carabao Cup melawan Leicester City tadi malam.
Van Nistelrooy akan bertanggung jawab untuk pertandingan Liga Inggris akhir pekan ini dengan Chelsea.
"Jelas, sangat kecewa dan tersentuh karena ia benar-benar peduli dengan klub," katanya.
"Saya juga mengatakan kemarin, dalam percakapan pertama yang kami lakukan agar saya kembali ke klub dengannya, saya benar-benar merasa bahwa ia peduli dan mencintai klub dan ingin membawa klub ini maju dan itulah mengapa kami terhubung."
"Itulah mengapa ia juga merasa sakit hati karena harus pergi tetapi juga bangga dengan prestasinya di sini dengan dua piala dan tentu saja sejarah yang ia tinggalkan dengan itu."