Bola.com, Jakarta - Erik ten Hag dikabarkan sangat terpukul setelah resmi diberhentikan dari posisinya sebagai manajer MU.
Menurut mantan rekan setimnya, Hans Kraay Jr., pelatih asal Belanda itu merasa "benar-benar hancur" dan sama sekali tidak memikirkan kompensasi sebesar 15 juta pound (Rp306 miliar) yang akan diterimanya.
Baca Juga
Advertisement
Pemecatan ini terjadi pada hari Senin lalu, mengakhiri perjalanan ten Hag selama hampir 2,5 tahun di Old Trafford.
Di bawah kepemimpinannya, MU mengalami penurunan performa, saat ini berada di posisi ke-14 di Premier League dan tanpa kemenangan di kompetisi Eropa selama lebih dari satu tahun.
Ruud van Nistelrooy ditunjuk sebagai manajer sementara dan langsung memimpin MUÂ meraih kemenangan 5-2 atas Leicester di ajang Carabao Cup pada Kamis dini hari WIB (31/10/2024). Namun, Ruben Amorim diperkirakan akan segera diumumkan sebagai manajer permanen klub.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Memikirkan Uang
Hans Kraay Jr., dalam wawancara dengan media Belanda, SoccerNews, menjelaskan betapa terpukulnya ten Hag dengan pemecatan ini.
"Saya mengerti bahwa dia mendapatkan lebih dari 14 juta pound dan banyak orang mungkin berpikir, 'Dia pasti bersorak-sorai di Manchester'," kata Kraay Jr.
"Tidak, dia benar-benar hancur, dia sangat terpukul. Saat ini, uang bukanlah hal yang dia pikirkan," ungkapnya.
Ten Hag juga telah mendapatkan dukungan penuh dari para petinggi MU hanya beberapa bulan sebelumnya, tetapi kini ia harus menerima kenyataan pahit ini.
Kraay Jr. menambahkan bahwa meski ten Hag mungkin tidak khawatir tentang kebutuhan finansial, pemecatan ini membuatnya sangat tertekan.
Advertisement
Terluka Harus Pergi
Van Nistelrooy diangkat menjadi anggota tim pelatih ten Hag musim panas lalu, dan kini ia dipercaya untuk memimpin MU dalam waktu sementara. Mantan striker MU ini juga berbicara tentang ten Hag, mengungkapkan bahwa mereka sempat bertemu pada hari pemecatannya.
"Ya, saya bertemu dengannya pada hari Senin dan berbicara dengannya sebelum pertandingan," kata van Nistelrooy.
"Dia merasa kecewa dan sedih karena ia sangat peduli dengan klub ini," tuturnya.
Van Nistelrooy menambahkan bahwa ten Hag memiliki kecintaan mendalam terhadap klub dan ingin membawa MU ke tingkat yang lebih baik.
"Dalam percakapan pertama kami saat saya kembali, saya merasakan kecintaannya pada klub ini dan ambisinya untuk membawa klub maju," ujarnya.
"Itulah yang membuatnya terluka karena harus pergi, tetapi ia tetap bangga dengan pencapaiannya, termasuk memenangkan dua trofi," tutur legenda MU itu.
Â
Sumber: Dailymail