Bola.com, Jakarta - Ruben Amorim mengungkapkan bahwa keputusannya untuk menjadi pelatih baru MU adalah momen "sekarang atau tidak sama sekali".
Pelatih berusia 39 tahun ini dikonfirmasi sebagai pelatih kepala MU pada Jumat malam WIB, menggantikan Erik ten Hag dengan kontrak dua setengah tahun.
Baca Juga
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Pernah Hampir Gabung MU, Robert Lewandowski Ceritakan Penyebab Gagal Gabung Skuad Sir Alex Ferguson
MU Jadi yang Terdepan Dapatkan Wonderkid Liga Norwegia: Liverpool, Chelsea, hingga Dortmund Juga Berminat
Advertisement
Kendati akan bergabung dengan Setan Merah pada 11 November, Amorim tetap fokus pada pekerjaannya bersama Sporting Lisbon, yang ia pimpin meraih kemenangan telak 5-1 melawan melawan Estrela Amadora di Liga Portugal, Sabtu dini hari WIB (2/11/2024).
Hasil ini membawa Sporting mencatatkan 10 kemenangan dari 10 laga liga musim ini.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Amorim banyak menerima pertanyaan tentang kepindahannya ke MU. Ia mengaku bahwa ia hanya memiliki waktu tiga hari untuk membuat keputusan besar dalam kariernya ini.
"Saya diberi tahu bahwa ini adalah sekarang atau tidak sama sekali. Saya memiliki tiga hari untuk memutuskan," ungkapnya.
"Keputusan yang akan secara radikal mengubah hidup saya. Saya sudah pernah memiliki peluang lain sebelumnya. Presiden dan Hugo Vianna bisa mengonfirmasinya. Ini bukan kali pertama atau kedua saya diminta."
"Setelah Sporting, saya menginginkan Manchester. Ada saat di mana saya harus melangkah maju. Ini sulit. Saya harus melakukan ini," tambah Amorim.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dapat Tawaran Lebih Tinggi dari Man Utd
Amorim mengaku tidak ingin membesar-besarkan dirinya.
"Saya tidak ingin mengorbankan diri saya sendiri. Satu-satunya yang tidak punya pilihan adalah saya. Saya tidak mengatakannya sebelumnya karena harus disetujui oleh kedua klub," ujarnya.
Amorim juga menjelaskan bahwa ada klub menyatakan bahwa jika ia menolak sekarang, ia tidak akan mendapatkan kesempatan yang sama dalam enam bulan mendatang, dan saat itu ia tahu bahwa ia akan meninggalkan Sporting.
"Saya tidak ingin menyesal tidak mengambil keputusan ini. Saya tahu ini mungkin mengecewakan bagi para penggemar Sporting. Saya pulang dengan lebih bahagia karena sudah menjelaskan semuanya," ujarnya.
"Ada tim lain yang menginginkan saya sebelumnya, dan mereka menawarkan tiga kali lipat dari yang diberikan Manchester," lanjutnya.
"Saya sudah memberikan semua yang saya bisa untuk Sporting. Saya mencintai klub ini, para penggemarnya, dan stafnya, tetapi saya harus membuat keputusan. Apakah saya akan tinggal atau pergi? Pilihan saya adalah pergi sekarang karena saya diberi tahu ini adalah sekarang atau tidak sama sekali, dan saya harus membuat keputusan," tuturnya.
Advertisement
Sempat Diliputi Keraguan
CEO MU, Omar Berrada, langsung terbang ke Lisbon pada hari yang sama ketika Erik ten Hag dipecat untuk mempercepat proses kepindahan Amorim.
Namun, Amorim mengungkapkan bahwa ia sempat meragukan keputusannya untuk meninggalkan Sporting di tengah musim.
"Beberapa kali. Saya berubah pikiran beberapa kali," ujarnya.
"Kekhawatiran saya adalah untuk tidak merugikan tim Sporting. Nanti kita lihat. Saya akan memiliki kekhawatiran itu ketika saya berada di United," ucapnya.
Â
Sumber: Dailymail