Bola.com, Jakarta - Mantan gelandang Manchester United, Paul Scholes, mengkritik keputusan Chelsea yang tetap menunjuk Reece James sebagai kapten setelah ia kembali dari cedera.
Dalam acara diskusi penggemar Overlap, Paul Scholes menyatakan bahwa peran kapten itu sangat penting.
Baca Juga
Advertisement
"Di Manchester United, kami punya kapten-kapten luar biasa," ujar Scholes, yang kini menjadi pelatih dan juga pundit.
"Bryan Robson adalah sosok yang bisa kami teladani dengan wibawa, kehadiran yang kuat, dan kemampuan menjaga rekan-rekannya. Roy Keane – tipe pemain seperti ini. Saya pikir ini penting," imbuhnya.
Paul Scholes membandingkan kepemimpinan dalam tim besar lain, seperti Arsenal dengan Tony Adams, Chelsea dengan John Terry, dan Liverpool dengan Steven Gerrard.
"Semua karakter besar dalam tim, ini penting untuk pemain muda melihat itu. Saya pikir ini hal besar," ucapnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Berikan Lebih Banyak Energi dan Pede
Saat Reece James ditunjuk sebagai kapten, Scholes mengaku merasa ragu.
"Saya berpikir, dia tidak terlihat seperti kapten bagi saya. Dia tampak sangat pendiam dan pemalu. Anda bisa saja menjadi kapten dengan sifat seperti itu, tetapi dia bukan tipe karakter yang diharapkan untuk klub sebesar Chelsea," cetus Scholes.
Manajar Chelsea, Enzo Maresca, yang saat ini juga mengamati performa James, memberikan sedikit kritik terhadap keterampilan kepemimpinan James.
Maresca mendorong pemain asal Inggris itu untuk menunjukkan lebih banyak energi dan kepercayaan diri sebagai seorang kapten.
James, yang kini berusia 24 tahun, telah bermain dalam dua pertandingan untuk Chelsea sejak kembali dari cedera dan menampilkan performa yang cukup menjanjikan dalam sistem Maresca.
Sumber: Tribuna
Advertisement