Bola.com, Manchester - Manchester United resmi menunjuk Ruben Amorim sebagai manajer anyar pada 1 November lalu. Namun, keputusan MU yang memilih Amorim dalam waktu singkat dirasa aneh.
Amorim telah dikonfirmasi akan memimpin Tim Setan Merah mulai 11 November, menggantikan manajer interim Ruud van Nistelrooy.
Baca Juga
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Pernah Hampir Gabung MU, Robert Lewandowski Ceritakan Penyebab Gagal Gabung Skuad Sir Alex Ferguson
MU Jadi yang Terdepan Dapatkan Wonderkid Liga Norwegia: Liverpool, Chelsea, hingga Dortmund Juga Berminat
Advertisement
Pelatih berusia 39 tahun itu mengaku sebenarnya ingin menyelesaikan musim bersama Sporting Lisbon. Namun, dia diberi pilihan "sekarang atau tidak sama sekali" jika ingin bergabung dengan MU, sehingga akhirnya memutuskan untuk menerima kesempatan tersebut.
Nah, situasi tersebut yang disorot eks gelandang Chelsea, Joe Cole. Dia melihat proses penunjukan Ruben Amorim sebagai manajer Manchester United sedikit aneh.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Amorim Dipaksakan Latih MU?
Cole menilai proses penunjukan Ruben Amorim cukup aneh dan khawatir reputasi yang dibawa ke Manchester akan mirip dengan Erik ten Hag. Mengukir prestasi bersama Ajax Amsterdam, Ten Hag kesusahan mendongkrak prestasi MU dan berujung pemecatan.
"Saya menilai situasi ini berantakan. Sepertinya Amorim sempat meminta kepada Manchester United untuk tetap menyelesaikan musim di Sporting Lisbon," kata Cole.
"Namun, MU ingin dia bergabung sekarang; itu hal yang aneh untuk dikatakan saat akan mulai bekerja di klub baru."
"Menurut saya ini aneh. Semua hal yang kita katakan tentang Ruben Amorim saat ini, dulu kita juga katakan tentang Erik ten Hag. Semoga saja kali ini berhasil untuknya," imbuhnya.
Â
Advertisement
Tiga Hari yang Cepat
Amorim pun berbicara dengan jujur mengenai proses pengambilan keputusannya setelah diumumkan sebagai manajer permanen Manchester United. Dia mengaku awalnya tidak ingin pindah pada tahap ini.
"Selama tiga hari, saya mengatakan ingin tetap di Sporting hingga akhir musim. Namun saya diberitahu bahwa itu tidak mungkin, diberi tahu bahwa sekarang atau tidak sama sekali, atau Manchester United akan mencari opsi lain," ujar Amorim.
"Saya hanya punya tiga hari untuk membuat keputusan. Ini perubahan besar dalam hidup saya, tapi saya akhirnya membuat keputusan itu," tandasnya.
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas/Published: 04/11/2024)