Bola.com, Jakarta - Pelatih interim Manchester United (MU), Ruud van Nistelrooy, menatap pertandingan terakhirnya sebagai pelatih di Old Trafford. Duel antara MU kontra Leicester City di Old Trafford, Minggu (10/11/2024) pun dianggapnya istimewa.
Ruud van Nistelrooy, yang juga merupakan legenda The Red Devils, akan memimpin tim untuk pertandingan terakhirnya sebagai pelatih interima sebelum Ruben Amorim resmi mengambil alih tugasnya pada pekan depan.
Baca Juga
Advertisement
Pertandingan yang akan dilakoni adalah melawan Leicester City, yang juga menjadi lawan pada laga pertamanya sebagai pelatih sementara.
Meski fokus utama adalah meraih tiga poin penting untuk memperbaiki posisi di klasemen Premier League, Ruud van Nistelrooy menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang ia terima dari para pemain, staf, dan suporter yang membantunya menjalani masa transisi ini dengan tenang.
"Ketika saya pertama kali mengambil alih, saya berpikir tentang empat pertandingan ini, dan semuanya berlalu begitu cepat," ujar Ruud van Nistelrooy dalam wawancaranya dengan media klub.
"Saya menikmati setiap momen dari itu. Koneksi dengan pemain dan penggemar terasa kuat, dan ada banyak momen spesial," lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perasaan Khusus Ruud van Nistelrooy
Meskipun tujuan utama Ruud van Nistelrooy adalah untuk memenangkan pertandingan dan mendapatkan tiga poin yang bisa mengangkat posisi tim di klasemen, dia juga mengakui bahwa pertandingan terakhir ini akan memiliki makna lebih.
"Hari Minggu nanti adalah pertandingan terakhir dalam rangkaian ini dan saya merasa itu akan menjadi momen yang sedikit lebih spesial. Saya hanya ingin memastikan kami tampil sebaik mungkin," ujar Ruud van Nistelrooy.
Sejak memimpin tim setelah pemecatan Erik ten Hag, Ruud van Nistelrooy mengembalikan sedikit kepercayaan diri di dalam tim. Hasil-hasil positif mulai terlihat setelah kemenangan melawan Leicester City, dilanjutkan dengan hasil imbang melawan Chelsea dan kemenangan atas PAOK di Liga Europa.
"Kepercayaan diri mulai tumbuh sedikit demi sedikit, dan setelah pertandingan melawan Leicester City, Chelsea, dan PAOK, kami berharap bisa membawa momentum itu ke Premier League," ujarnya.
Advertisement
Fokus 3 Poin
Meskipun ruangan penuh dengan penghargaan dan rasa terima kasih, fokus Ruud van Nistelrooy tetap kepada performa tim.
MU saat ini berada di posisi ke-13 dalam klasemen sementara Premier League, dan Ruud mengungkapkan bahwa ia dan tim sepenuhnya sadar akan tantangan yang ada.
"Kami tahu posisi kami di klasemen, dan kami tahu di mana kami ingin berada. Saya yakin pemain-pemain akan bereaksi dengan baik dan tampil maksimal pada Minggu nanti," ujarnya.
Melawan Leicester City, yang menjadi tim pertama yang ia hadapi sebagai pelatih sementara, memberikan kesempatan bagi Ruud untuk mengakhiri tugasnya dengan kemenangan.
Sebuah kemenangan di laga ini akan menjadi penutup yang manis sebelum manajer baru, Ruben Amorim, mengambil alih kendali tim.
Dukungan Fans, Pemain, dan Staf
Selain hal yang berhubungan dengan strategi dan taktik, Ruud juga tidak lupa untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para suporter yang telah memberikan dukungan luar biasa selama masa jabatannya.
"Saya tidak bisa melakukannya tanpa dukungan mereka. Dukungan dari pemain dan juga staf, tetapi juga para penggemar. Anda tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya berjalan keluar dari terowongan dan mendapatkan sambutan seperti itu, betapa besar dukungan yang saya rasakan," ujar Ruud van Nistelrooy.
Dukugan dari fans MU, yang dikenal setia dan penuh semangat, tentu menjadi salah satu kenangan yang tidak terlupakan bagi Ruud.
"Sangat besar terima kasih saya untuk dukungan mereka," tutupnya.
Advertisement
Akhir yang Positif
Setelah menjalani tugas sebagai pelatih sementara selama beberapa pertandingan, Ruud van Nistelrooy akan segera mengakhiri masa jabatannya dan memberikan tempat kepada Ruben Amorim yang akan mulai melatih pada pertengahan November.
Meski tidak lama, masa jabatan Ruud van Nistelrooy di kursi pelatih memberikan kesempatan bagi para pemain untuk meraih kembali beberapa hasil positif dan membangun kembali rasa percaya diri di dalam tim.
Pertandingan Minggu melawan Leicester City menjadi babak penutupan dari era sementara Ruud van Nistelrooy dan meskipun hanya beberapa pertandingan, pengaruhnya sudah terasa di dalam tim.
Kini dengan pelatih baru yang akan datang, MU berharap bisa kembali ke jalur kemenangan yang lebih konsisten di bawah arahan Ruben Amorim.
Namun, untuk Ruud van Nistelrooy, Minggu akan menjadi hari yang spesial, sebagai tanda perpisahan dengan tim dan para suporter yang selalu mendukungnya.
Sumber: ManUtd.com