Bola.com, Jakarta - Status Ruud Van Nistelrooy sebagai manajer interim MU berakhir dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Leicester City di Old Trafford, Minggu (10/11/2024).
Bek MU, Matthijs de Ligt, berharap Ruben Amorim mempertimbangkan untuk mempertahankan Ruud van Nistelrooy di Setan Merah saat ia resmi menjadi pelatih kepala yang baru.
Baca Juga
Advertisement
Amorim sudah tiba di Manchester untuk mengambil alih posisi di Old Trafford, dan satu di antara tugas pertamanya adalah memutuskan masa depan van Nistelrooy.
De Ligt menyatakan bahwa van Nistelrooy sangat mengenal MU, mengingat kariernya sebagai striker Setan Merah pada 2001-2006.
Para pendukung MUÂ menyanyikan namanya di Old Trafford, dan van Nistelrooy tampak emosional saat mengucapkan terima kasih kepada Stretford End sebelum meninggalkan lapangan, dalam momen yang mungkin menjadi perpisahan terakhirnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Peran Tepat
Van Nistelrooy kembali ke Old Trafford sebagai asisten Erik ten Hag pada musim panas lalu, dan menurut de Ligt, ia telah memberikan dampak yang besar dalam beberapa bulan terakhir sebagai pelatih di MU.
Kendati Amorim telah menegaskan akan membawa tim pelatihnya sendiri dari Sporting Lisbon, de Ligt berharap pelatih asal Portugal tersebut bisa menemukan peran yang tepat bagi van Nistelrooy.
"Ya, saya hanya bisa berbicara dari pengalaman saya dan menurut saya, dia sangat berharga sebagai asisten," ungkap de Ligt.
"Sebagai manajer, dia mengenal klub ini dengan baik. Dia tahu apa yang diperlukan untuk para pemain tertentu, terutama dengan dukungan dari penggemar."
"Jadi, ya, menurut saya, tapi pada akhirnya itu adalah keputusan manajer (Amorim)," ujar mantan bek Juventus dan Bayern Munchen itu.
Advertisement
Ten Hag Hanya Kurang Beruntung
De Ligt juga merasa Erik ten Hag kurang beruntung dengan hasil pertandingan sebelumnya dan meyakini MU seharusnya bisa menang melawan West Ham, bukannya kalah dalam pertandingan yang menyebabkan ten Hag kehilangan pekerjaannya.
"Saya tidak merasa Ruud mengubah begitu banyak hal," kata bek asal Belanda tersebut.
"Perbedaannya dengan Erik adalah, kami sempat memainkan pertandingan dengan sangat baik, seperti saat melawan West Ham, dengan banyak peluang emas, tetapi tidak mencetak gol."
"Di pertandingan pertama melawan Leicester, kami kebobolan lima gol, gol-gol yang sebagian besar berasal dari tendangan jarak jauh, kesalahan umpan balik, atau tendangan bebas yang tidak beruntung," ulas bek berusia 25 tahun itu.
Â
Sumber: Mirror
Cek Persaingan di Liga Inggris Musim Ini
Advertisement