Bola.com, Jakarta - Gelandang Chelsea, Enzo Fernandez, menjadi sorotan karena performanya di Premier League belum memenuhi ekspektasi. Legenda Chelsea, William Gallas, memberi pandangan yang bisa menjadi masukan untuk manajer Chelsea, Enzo Maresca.
Setelah tampil mengesankan bersama Timnas Argentina di Piala Dunia 2022 di Qatar, performa Enzo Fernandez di Premier League belum memenuhi ekspektasi. Padahal Enzo Fernandez sudah memperlihatkan potensi yang menjanjikan.
Baca Juga
Advertisement
Musim ini Enzo Fernandez kesulitan untuk bisa mengamankan tempat secara reguler di lini tengah Chelsea. Berada di bawah asuhan Enzo Maresca, yang mulai mengembangkan skuad dengan lebih konsisten, Enzo Fernandez berada di belakang Moises Caicedo dan Romeo Lavia dalam urutan pemilihan pemain.
Sejak awal Oktober 2024, Enzo Fernandez bahkan tidak lagi menjadi starter dalam pertandingan Premier League, menjadi sebuah tanda bahwa posisinya di skuad The Blues mulai terancam.
Maresca sebelumnya mengungkapkan pasangan Caicedo dan Lavia memberikan "keseimbangan yang lebih baik" di lini tengah Chelsea, meskipun ia masih menilai Fernandez akan memainkan peran penting dalam perjalanan musim ini.
Namun, pandangan mantan pemain Chelsea, William Gallas, justru mengungkapkan adanya keraguan tentang kemampuan Fernandez untuk benar-benar cocok dengan tuntutan Premier League.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Premier League Bukan untuk Semua Orang
William Gallas, yang pernah menjadi bek tengah andalan Chelsea, memberikan peringatan bahwa Enzo Fernandez mungkin kesulitan untuk beradaptasi dengan intensitas Premier League.
"Enzo Fernandez berbeda. Meskipun dia memiliki kualitas yang baik, kita tahu Premier League itu sangat keras," ujar Gallas dalam sebuah wawancara dengan Prime Casino.
Gallas menambahkan tidak semua pemain bisa bersinar di Premier League, karena kompetisi ini menuntut kecepatan, ketahanan fisik, dan konsistensi yang tinggi.
"Premier League bukan untuk semua orang. Dia harus meningkatkan kebugarannya. Dia harus lebih banyak melakukan sesuatu, lebih banyak berlari, dan menjadi lebih konsisten," ujar mantan bek Chelsea itu.
Salah satu posisi yang sulit diisi di Premier League, menurut Gallas, adalah posisi gelandang yang bertipe hampir sebagai box to box, dengan tanggung jawab untuk mencetak gol dan memberikan assist.
Gallas meragukan apakah Enzo Fernandez mampu memenuhi tuntutan tersebut, mengingat gaya permainan yang keras dan intens di Inggris
"Apa yang kita minta darinya? Memberikan assist, mencetak gol, bermain hampir sebagai box to box. Apakah dia bisa melakukannya? Saya tidak tahu apakah dia benar-benar bisa bermain sebagai box to box," ujar Gallas.
Advertisement
Kesulitan Menembus Tim Utama
Meskipun Chelsea menghabiskan biaya besar untuk mendatangkan Enzo Fernandez, kenyataannya ia masih harus berjuang untuk mendapatkan tempat di tim utama.
Gallas memperkirakan bahwa musim ini akan menjadi tantangan besar bagi Fernandez untuk kembali menemukan ritme permainannya di lini tengah Chelsea.
"Saya pikir akan sedikit sulit bagi Enzo untuk kembali menempatkan dirinya di lini tengah Chelsea musim ini," ujarnya.
Meski begitu, Gallas menekankan bahwa Fernandez masih akan mendapat peluang, meskipun hanya dari bangku cadangan.
"Dia mendapat kesempatan saat melawan Manchester United, dan meskipun dia hanya bermain selama 15 atau 20 menit, dia harus menunjukkan kualitasnya," kata Gallas.
Dalam pertandingan tersebut, Fernandez hampir mencetak gol kedua untuk Chelsea yang akan mengunci kemenangan mereka, namun peluang itu terlewatkan.
Tidak Mencapai Level yang Diharapkan
Selain Gallas, pandangan skeptis tentang masa depan Enzo Fernandez di Chelsea juga datang dari Graeme Souness, mantan legenda Liverpool.
Souness mengatakan bahwa Fernandez, meskipun memiliki kualitas, tidak akan pernah mencapai level yang diharapkan oleh Chelsea, mengingat harga mahal yang dibayar untuknya.
"Dari skuad yang ada saat ini, saya rasa akan ada pemborosan besar dalam hal pemain, dan banyak dari mereka yang tidak akan pernah mencapai level yang diharapkan orang-orang," kata Souness dalam podcast Three Up Front.
Souness menambahkan bahwa Fernandez adalah contoh pemain yang, meskipun dibeli dengan harga sangat tinggi, mungkin tidak akan mampu memenuhi harapan besar yang dibebankan kepadanya.
"Fernandez adalah yang paling jelas, bahkan saat ini dia tidak berada di tim, meskipun mereka menghabiskan 105 juta pound untuknya. Mereka membeli banyak pemain yang tidak akan mencapai level yang mereka harapkan," jelasnya.
Advertisement
Masa Depan Fernandez di Chelsea
Meskipun ada keraguan tentang kemampuannya untuk bersaing di Premier League, Fernandez masih memiliki kontrak jangka panjang di Chelsea, dengan gaji 180 ribu pound per pekan dan kontrak yang berjalan hingga 2032.
Dengan statusnya yang masih terikat kontrak panjang, Chelsea mungkin akan kesulitan untuk menjual Fernandez jika mereka memutuskan untuk melepaskannya.
Meskipun Barcelona dan Inter Milan dikabarkan tertarik, laporan awal menunjukkan bahwa Fernandez masih betah di Stamford Bridge dan ingin berjuang untuk tempatnya di tim utama.
Dengan adanya keraguan dari beberapa pihak mengenai kemampuan Fernandez untuk beradaptasi di Premier League, musim ini bisa menjadi ujian besar bagi gelandang asal Argentina tersebut.
Ia harus mampu membuktikan dirinya, baik dalam kesempatan bermain terbatas maupun di pertandingan-pertandingan besar Chelsea, jika ingin memenuhi harapan yang disematkan padanya setelah kepindahannya yang mahal.
Sumber: Metro