Bola.com, Jakarta Lima pemain muda Manchester United berpotensi ditendang keluar dari Old Trafford pada jendela transfer Januari 2025, menyusul kedatangan pelatih baru mereka asal Spanyol Ruben Amorim.
Menurut Ruben Amorim, bintang-bintang muda tersebut tak bisa menjadikan usia mereka sebagai tameng. Dengan kata lain, mereka harus siap menghadapi tuntutan yang akan mereka hadapi.
Baca Juga
Advertisement
Ruben Amorim yang masuk menggantikan Erik ten Hag mulai bekerja minggu ini dan mewarisi sekelompok pemain yang terdiri dari sejumlah bintang yang berkinerja buruk, tetapi juga beberapa individu yang diperkirakan memiliki masa depan yang cerah.
Kobbie Mainoo menikmati tahun yang luar biasa musim lalu sementara Alejandro Garnacho menjadi semakin berpengaruh.
Amad Diallo mulai menunjukkan kualitasnya sementara Leny Yoro menjadi pemain yang direkrut dari Lille pada musim panas, tetapi bek muda itu belum bermain secara kompetitif untuk klub barunya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jawaban Ruben Amorim
Adapun Ruben Amorim menghabiskan hari-hari awalnya untuk mengenal Manchester dan ditanya langsung tentang lima pemain tadi yakni Mainoo, Garnacho, Diallo, Yoro, dan Rasmus Hojlund.
Mantan pelatih Sporting Lisbon itu menegaskan usia mereka tidak akan memengaruhi apa yang diharapkan dari mereka.
"Saya tidak ingin mengatakan bahwa kami butuh waktu karena kami adalah tim muda. Mereka siap. Mereka siap menghadapi tuntutan bermain untuk Manchester United. Mereka seharusnya siap karena mereka ada di sini," katanya kepada MUTV.
"Kami tahu ini akan butuh waktu dan kami akan mencoba untuk memenangkan waktu dengan permainan. Namun, kami harus memulai sejak hari pertama tanpa rasa takut, tanpa berpikir bahwa mereka tidak terbiasa bermain seperti ini. Ini tidak ada dalam pikiran saya. Mereka akan memulai pada hari pertama dengan ide kami, apa pun yang terjadi. Itulah tujuannya."
Advertisement
Tiru Sporting
Ruben Amorim membantu sejumlah pemain muda berkembang saat ia bertugas di Lisbon. Ia tiba di Manchester sebagai pemenang liga dua kali sebagai manajer dan tahu tujuan akhirnya adalah untuk meniru itu bersama Setan Merah.
Juru taktik 39 tahun itu menegaskan prioritas utamanya adalah menerapkan gaya permainan, sesuatu yang telah lama tidak dipedulikan Erik ten Hag selama masa jabatannya - dengan kemenangan diharapkan dapat memberinya waktu untuk melakukannya.
Butuh Waktu
"Kami tahu bahwa kami butuh waktu, tetapi kami harus memenangkan waktu," katanya.
"Memenangkan waktu berarti memenangkan pertandingan. Namun, yang terpenting bagi saya adalah identitas. Jadi, sejak hari pertama, kami akan mulai dengan identitas kami. Tentu saja, kami akan mempersiapkan pertandingan, tetapi kami akan lebih fokus pada model permainan kami. Cara bermain, cara menekan, hal-hal kecil ini, detail-detail kecil."
Sumber: Mirror
Advertisement