Bola.com, Jakarta - Bomber Timnas Inggris, Harry Kane, kembali ke Chingford, tempat dia memulai perjalanan sepak bola, untuk menghadiri peluncuran patung dirinya di Peter May Sports Centre, Senin (18/11/2024). Patung ini dibuat untuk menghormati Harry Kane yang kini menjadi top scorer sepanjang masa Timnas Inggris.
Harry Kane, yang mulai bermain sepak bola sak usia lima tahun di klub lokal, Ridgeway Rovers, mengungkapkan betapa penting tempat ini bagi perjalanan kariernya.
Baca Juga
UEFA Nations League: Harry Kane Syok Diparkir Pelatih Sementara Timnas Inggris saat Hajar Yunani
Harry Kane Frustrasi Banyak Pemain Mundur dari Timnas Inggris, Lee Carsley Fokus Menatap Laga Kontra Yunani
Banyak Pemain Mundur dari Timnas Inggris untuk UEFA Nations League, Harry Kane Frustrasi dan Kecewa: Tim Nasional Lebih Penting dari Apa pun
Advertisement
"Ini adalah tempat pertama saya bermain sepak bola untuk Ridgeway Rovers dan tim sekolah saya, Chingford Foundation. Di tempat inilah batu pertama dalam karier saya dimulai," ujar Harry Kane.
Patung tersebut menggambarkan Harry Kane dalam pose duduk di bangku dengan bola di atas lututnya, sebuah gambaran yang sederhana namun penuh makna.
Di belakang patung, terdapat mural besar yang menggambarkan wajah Kane, menjadi inspirasi bagi para pemain muda yang berlatih di pusat olahraga tersebut.
"Memiliki patung ini adalah pengingat yang luar biasa tentang perjalanan saya. Saya berharap ini bisa menginspirasi anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan, untuk percaya bahwa impian mereka bisa menjadi kenyataan. Saya hanya orang biasa dari Chingford yang memiliki impian untuk melakukan apa yang saya lakukan sekarang," tutur Harry Kane.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Membangkitkan Asa Generasi Muda
Selama acara, dua pemain muda dari, Ridgeway Rovers, berkesempatan untuk membuka patung tersebut bersama dengan Harry Kane.
Ketika ditanya apakah kita bisa melihat bintang sepak bola baru muncul dari tim masa kecilnya, Kane memberikan tanggapan positif.
"Kami sudah melihat beberapa pemain dari Ridgeway Rovers yang bermain untuk Inggris, jadi ini menunjukkan bahwa klub ini melakukan sesuatu dengan benar. Siapa yang tahu? Itu akan menjadi hal yang luar biasa," ujar Kane.
Kane juga mengapresiasi peran Peter May Sports Centre yang memberikan fasilitas dan kesempatan bagi anak-anak muda untuk berkembang.
"Pusat ini melakukan pekerjaan yang hebat dalam menyediakan apa yang dibutuhkan oleh anak-anak laki-laki dan perempuan di sini. Mudah-mudahan, kita akan melihat lebih banyak talenta baru yang muncul dari jalur ini," lanjutnya.
Advertisement
Fokus Menuju Piala Dunia 2026
Setelah merayakan peluncuran patungnya, Harry Kane juga berbicara mengenai karier internasionalnya. Meskipun usianya kini sudah menginjak 30 tahun, Kane tidak melihat Piala Dunia berikutnya sebagai turnamen besar terakhir untuk dirinya.
"Kadang-kadang ada anggapan ketika seseorang memasuki usia 30-an, kariernya akan segera berakhir. Namun, bagi saya, saya merasa sedang tampil di level tertinggi yang pernah saya capai dan merasa sebaik yang pernah saya rasakan," ujar Kane.
Kane, yang baru saja mencetak gol dalam kemenangan 5-0 Inggris atas Republik Irlandia, yakin masih memiliki banyak yang bisa diberikan kepada tim nasional Inggris.
Bomber Bayern Munchen itu berharap dapat terus menjadi bagian penting dalam perjalanan tim untuk turnamen-turnamen besar mendatang.
Warisan untuk Chingford
Peluncuran patung ini bukan hanya sebuah penghormatan untuk pencapaian Harry Kane, tetapi juga sebagai simbol bagi komunitas di Chingford dan para pemain muda yang bermimpi untuk mengikuti jejaknya.
Dengan adanya patung dan mural ini, Kane berharap lebih banyak anak-anak dari daerah itu yang termotivasi untuk mengejar impian mereka dalam dunia sepak bola, dengan harapan suatu hari nanti akan ada generasi baru yang siap bersinar di panggung internasional.
Kane memang bukan hanya sekadar pemain sepak bola bagi banyak orang di Chingford; dia adalah bukti nyata bahwa impian bisa terwujud, terlepas dari asal-usul kita.
Sumber: This is Local London
Advertisement