Bola.com, Jakarta - Manajer anyar Manchester United (MU), Ruben Amorim, mengakui The Red Devils harus menerapkan standar yang lebih baik setelah Marcus Rashford dan Casemiro mendapatkan kritik karena terbang ke Amerika Serikat untuk berlibur selama jeda internasional.
Dalam podcast Stick to Football, mantan bek kanan MU, Gary Neville, mempertanyakan sikap profesional Rashford dan Casemiro.
Baca Juga
Ruben Amorim Minta Uang Belanja Rp3,3 Triliun, buat Boyong 3 Pemain Bintang ke MU
VIDEO: Manchester United Dipermalukan Bournemouth di Old Trafford, Ruben Amorim Sebut Situasinya Serba Sulit
Ruben Amorim Setelah Lihat MU Dibantai Bournemouth di Old Trafford: Semuanya Terasa Begitu Sulit! Menyerah Nih?
Advertisement
Rashford menonton pertandingan New York Knicks di Madison Square Garden, sementara Casemiro membawa keluarganya berlibur ke Disney World di Orlando.
Kiritik pun mencuat karena keduanya dianggap kurang pantas untuk berpergian jauh saat jeda internasional, di mana tim sedang dalam situasi yang tidak baik-baik saja meski sedang tidak bertanding.
Ruben Amorim, yang baru saja bergabung bersama MU, memberikan tanggapan terhadap kritik tersebut dalam sebuah wawancara dengan Neville di Sky Sports.
"Hal pertama adalah mereka diberikan lima hari untuk libur. Hal kedua mereka menerima informasi tentang lima hari libur dan mereka sudah dewasa, memiliki anak, jadi mereka yang memutuskan apa yang akan dilakukan," ujar Ruben Amorim.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Standar yang Lebih Jelas
Namun, pelatih berusia 39 tahun itu juga menekankan MU harus menerapkan standar yang lebih jelas mengenai persoalan ini.
"Pertanyaan utamanya adalah klub harus menerapkan standar dan mengelola itu. Mereka menerima informasi punya lima hari libur, jadi mereka bebas melakukan apa pun," ujar Ruben Amorim.
"Sebagai klub, harus menerapkan standar yang lebih baik dan kami akan berusaha melakukannya," lanjut pelatih baru asal Portugal itu.
Menurut Amorim, keputusan terkait liburan atau waktu istirahat para pemain merupakan tanggung jawab klub.
"Sebagai pelatih, saya yang memutuskan apakah mereka bisa mendapatkan lima hari libur atau hanya tiga hari. Atau apakah tiga hari istirahat itu mereka tidak boleh terbang. Ini yang harus diputuskan oleh klub," tegasnya.
"Mereka harus menjalani hidup mereka karena mereka sudah dewasa dan mereka yang harus memutuskan hal-hal seperti ini. Kami sebagai klub harus mengubah standar dalam hal ini," lanjutnya.
Advertisement
Berbeda dengan Standar saat Era Sir Alex Ferguson
Pelatih asal Portugal ini kemudian mengingatkan bahwa standar yang diterapkan pada era kepelatihan Sir Alex Ferguson, yang pensiun pada 2013, tidak bisa dipaksakan begitu saja pada situasi saat ini.
"Pada masanya, Anda memiliki kepemimpinan klub yang hebat di klub, yang sangat kuat dan budaya itu sudah ada ketika Anda memulainya," ujar Ruben Amorim mengacu kepada Neville.
"Jadi itu adalah waktu yang panjang dengan identitas yang sama, cara pandang yang sama, dan Anda merasa bahwa meski Anda melakukan hal itu, rekan setim Anda akan berbicara kepada Anda," lanjutnya.
Amorim menegaskan situasinya saat ini berbeda, dan perubahan yang diperlukan harus dimulai dari dalam klub.
"Sekarang ini adalah titik yang berbeda, Anda harus mengakuinya. Ini harus dimulai dari klub. Kami bertanggung jawab dalam hal ini. Kami tidak bisa di waktu seperti ini hanya menyalahkan Rashford dan Casemiro," ujarnya.
Pernyataan Amorim ini menunjukkan komitmennya untuk membangun kultur yang lebih kuat di MU dan menetapkan standar yang lebih baik di klub, terutama terkait bagaimana pemain bersikap di luar lapangan.
Di tengah kritik terhadap Rashford dan Casemiro, Amorim menekankan pentingnya fleksibilitas bagi pemain yang tetap berstatus profesional, sambil memastikan bahwa klub akan lebih tegas dalam menetapkan aturan yang jelas di masa depan.
Sumber: Irish Examiner