Bola.com, Jakarta - Noel Gallagher, penggemar setia Man City sekaligus pentolan band Oasis, melontarkan olok-olok kepada Tottenham Hotspur, meski tim asuhan Ange Postecoglou itu berhasil mengalahkan juara bertahan Premier League tersebut dengan skor telak 4-0 (24/11/2024).
Gol ganda James Maddison, ditambah kontribusi Pedro Porro dan Brennan Johnson, memastikan kemenangan gemilang Spurs di Etihad Stadium.
Baca Juga
Erling Haaland Cetak Sejarah di Liga Champions, Lewati Rekor Ruud van Nistelrooy
Nama Arne Slot Ikut Harum Ketika Feyenoord Tahan Imbang Man City Meski Sempat Ketinggalan 0-3 di Liga Champions
Soal Luka di Hidung saat Man City Ditahan Feyenoord, Pep Guardiola: Saya Garuk Pakai Kuku, Saya Mau Menyakiti Diri Sendiri
Advertisement
Kemenangan ini menambah catatan impresif Tottenham atas Man City, dengan enam kemenangan dalam 13 pertemuan terakhir melawan pasukan Pep Guardiola – sebuah pencapaian langka di era dominasi The Citizen.
Namun, Gallagher tak ragu menyebut Spurs sebagai "penipu besar, meski mengakui bahwa ini bukan momen yang ideal bagi Man City untuk menghadapi mereka.
Man City menghadapi laga tersebut dalam kondisi terpuruk setelah menelan empat kekalahan beruntun, ditambah dengan absennya sejumlah pemain kunci akibat cedera.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
'Kebiasaan' Tottenham Tiap Bertemu Man City
Gallagher mengungkapkan bahwa menghadapi Tottenham di tengah performa buruk adalah hal yang paling dihindari oleh para penggemar The Citizen.
"Segala sesuatu terasa runtuh begitu saja, tapi kalau kami tidak memenangkan empat liga secara berturut-turut, mungkin saya akan lebih khawatir," ujar Gallagher.
"Ini adalah penurunan performa yang tak terhindarkan, sekitar lima atau sepuluh persen. Dan pada Sabtu lalu (Minggu WIB), tim terakhir yang ingin kami hadapi setelah empat kekalahan berturut-turut adalah Tottenham. Mereka selalu melakukannya pada kami setiap kali datang ke sini."
"Mereka itu penipu besar di liga sepak bola. Mereka bisa saja kalah telak dari Fulham akhir pekan depan, tapi mereka selalu tampil bagus saat menghadapi kami. Saya tidak berharap menang, tentu saja juga tidak berharap kalah. Tapi, kalah 0-4, itu sungguh mengejutkan," ucapnya.
Advertisement
Tantangan Man City dan Ketergantungan pada Haaland
Gallagher juga menyoroti masalah yang dihadapi Man City, terutama ketergantungan besar pada Erling Haaland sebagai pencetak gol utama setelah Julian Alvarez dijual pada musim panas lalu.
"Mengandalkan Haaland sebagai satu-satunya sumber gol adalah masalah besar," katanya.
"Sulit membeli penyerang yang tahu dia hanya akan menjadi pelapis Haaland. Biasanya kami punya pemain seperti Alvarez atau Riyad Mahrez, yang bisa menyumbang gol, atau bahkan Phil Foden musim lalu."
Selain itu, cedera dan performa buruk beberapa pemain inti turut mempersulit situasi.
Man City kini berada delapan poin di belakang Liverpool, yang memuncaki klasemen sebelum laga penting melawan The Reds di Anfield pada Minggu mendatang.
Dukungan Tetap Kuat dari Fans
Kendati sedang terpuruk, Gallagher memastikan bahwa dukungan dari fans di Etihad tetap solid.
"Suasana di tribune, saya bisa bilang, semua orang tetap mendukung tim," ujarnya.
"Kami sedang menghadapi tembok besar saat ini, dan tim harus melewati fase sulit ini."
"Beberapa pemain kehilangan performa, sementara pemain pengganti yang seharusnya menggantikan mereka justru cedera. Ini salah satu dari situasi yang harus diterima, kami hanya perlu terus bermain untuk keluar dari masalah ini," tuturnya.
Gallagher juga menyoroti bagaimana Guardiola mungkin memberikan pesan berbeda di ruang ganti dibandingkan yang disampaikan di depan kamera. Ia merasa sangat ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik layar dalam upaya Man City mengatasi krisis ini.
Sumber: Talksport
Advertisement