Bola.com, Jakarta - Man City baru saja melewati enam pertandingan tanpa kemenangan, termasuk lima kekalahan secara beruntun di semua kompetisi. Bahkan dalam laga terakhirnya, Man City yang sempat unggul 3-0 malah harus berbagi poin dengan Feyenoord setelah pertandingan di Liga Champions itu berakhir imbang 3-3.
Bahkan bicara di Premier League, Man City asuhan Pep Guardiola itu kini sudah tertinggal delapan poin dari Liverpool yang ada di puncak klasemen.
Baca Juga
Advertisement
Meski musim ini masih panjang, banyak yang mulai meragukan kemampuan Man City untuk bisa bangkit secepat mungkin dan mempertahankan prestasi yang mereka torehkan pada beberapa musim terakhir.
Meski gelar juara belum sepenuhnya lepas dari genggaman, hasil-hasil buruk ini memperlihatkan bahwa permasalahan yang dihadapi oleh Man City lebih dari sekadar sebuah kebetulan.
Bahkan jika mereka bisa bangkit pada paruh kedua musim ini, tampaknya generasi pemain yang ada pada saat ini akan segera berakhir dan perlu ada pembaruan dalam skuad.
Pertanyaannya sekarang adalah, apakah perubahan besar Man City ini akan terjadi pada bursa transfer Januari 2025?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Ada Solusi Instan pada Januari 2025
Sejak bergabung dengan Manchester City pada musim 2016/2017, Pep Guardiola telah menghindari penggunaan bursa transfer Januari sebagai solusi jangka pendek.
Sebagian besar keputusan transfernya selama ini lebih cenderung untuk membangun tim dalam jangka panjang, bukan mencari pemain pengganti sementara.
Hanya ada dua pemain yang didatangkan pada bursa Januari sejak kedatangan Pep Guardiola yang berhasil memainkan lebih dari 20 menit pada musim yang sama.
Kedua pemain tersebut didatangkan pada dua musim pertama Guardiola, ketika ia masih membentuk tim sesuai dengan gayanya.
Gabriel Jesus, yang bergabung dari Palmeiras pada Januari 2016, adalah yang pertama. Meskipun dia hanya bermain 651 menit di Premier League musim itu, Jesus berhasil mencetak tujuh gol dan memberikan empat assist. Namun, ia terpaksa absen cukup lama karena cedera metatarsal yang didapat pada Maret.
Setahun setelahnya, Guardiola mendatangkan Aymeric Laporte dari Athletic Bilbao untuk memperkuat lini pertahanan, yang saat itu menjadi transfer termahal Man City.
Laporte langsung memberikan kontribusi besar dengan tampil 13 kali di Premier League dan bermain penuh dalam hampir semua pertandingan, turut membantu City meraih gelar juara liga.
Namun, sejak saat itu, sebagian besar aktivitas transfer Manchester City dilakukan pada jendela musim panas. Beberapa pemain yang didatangkan pada Januari biasanya adalah prospek muda yang kemudian dipinjamkan kembali ke klub asalnya untuk beberapa bulan.
Advertisement
Potensi Perubahan pada Januari 2025
Meskipun strategi Pep Guardiola yang menghindari pembelian pemain pada bursa transfer Januari terbukti efektif selama ini, situasi yang dihadapi City musim ini bisa memaksa mereka untuk mengubah pendekatan tersebut.
Cedera panjang yang dialami Rodri telah mengungkapkan kelemahan besar di lini tengah dan pertahanan Man City. Setiap pertandingan tanpa Rodri memperlihatkan betapa krusialnya peran pemain asal Spanyol tersebut bagi tim.
Dengan Kevin De Bruyne, Ilkay Gundogan, Mateo Kovacic, dan Bernardo Silva yang kini sudah berada di usia senja dalam karier mereka, Manchester City seharusnya sudah mulai memikirkan peremajaan lini tengah mereka.
Pada kenyataannya, hal ini mungkin seharusnya dilakukan sejak musim panas lalu, dengan mendatangkan pemain muda untuk menggantikan Gundogan yang memilih bertahan.
Kondisi buruk yang sedang dialami City bisa memaksa mereka untuk mempercepat proses pembangunan lini tengah mereka dengan merekrut pemain baru pada Januari.
Salah satu nama yang sedang dipertimbangkan adalah Martin Zubimendi, gelandang muda asal Real Sociedad yang bisa langsung bergabung ke tim utama.
Tantangan dan Peluang pada Januari 2025
Keputusan untuk berinvestasi dengan mendapatkan pemain baru di tengah musim memang bukan hal yang mudah. Pemain yang dibeli pada Januari sering kali dihargai lebih tinggi dan sulit langsung memberikan dampak besar tanpa persiapan pramusim yang lengkap.
Namun, mengingat krisis yang disebabkan oleh cedera Rodri dan kurangnya persiapan matang pada awal musim ini, Pep Guardiola mungkin terpaksa mengesampingkan strateginya yang lebih berhati-hati dalam menggunakan jendela transfer musim dingin.
Dengan adanya kebutuhan mendesak untuk memperkuat lini tengah dan pertahanan, Man City mungkin tidak punya pilihan lain selain melakukan pembelian pemain yang siap tampil di tim utama pada Januari ini.
Keputusan tersebut akan sangat penting, bukan hanya untuk masa depan jangka pendek tim di musim ini, tetapi juga untuk rencana jangka panjang Guardiola dalam membangun skuad yang lebih solid dan berkompetisi di level tertinggi.
Sumber: Forbes
Advertisement