Terungkap! Biaya Besar Digelontorkan MU saat Melepas Erik ten Hag dan Merekrut Ruben Amorim: Memengaruhi Dana Belanja Januari 2025?

Ruben Amorim, yang sebelumnya menangani Sporting CP, resmi diumumkan sebagai pelatih baru MU pada awal bulan ini, meski baru resmi bergabung pada 11 November 2024.

Kehadirannya beserta staf pelatihnya menghabiskan biaya sekitar 11 juta pound, dengan laporan menyebutkan bahwa ada klausul pelepasan senilai 10 juta euro dalam kontraknya di Sporting yang telah dipicu oleh MU.

Biaya tambahan kemungkinan besar terkait dengan staf pelatih yang dibawa oleh Ruben Amorim. Secara keseluruhan, perubahan manajerial ini menghabiskan biaya sekitar 21,4 juta pound bagi MU.

Biaya besar ini, menurut peraturan Profitabilitas dan Keberlanjutan Premier League, kemungkinan akan memengaruhi anggaran transfer MU untuk jendela transfer Januari mendatang.

Hal ini dapat menjadi pertimbangan penting dalam alokasi dana untuk memperkuat skuad pada paruh kedua musim ini.

Ruben Amorim memulai tugasnya sebagai manajer MU dengan hasil imbang 1-1 melawan Ipswich Town pada akhir pekan lalu. Itu merupakan pertandingan pertama Amorim sebagai pelatih MU, yang diadakan di Portman Road.

Pada Kamis malam, MU akan kembali berlaga dengan menjamu Bodo/Glimt di Old Trafford dalam lanjutan Liga Europa, yang akan menjadi laga kandang pertama Ruben Amorim sebagai manajer baru.

Dengan biaya perubahan manajerial yang cukup besar, perhatian kini beralih kepada apakah MU akan mampu melakukan langkah signifikan dalam jendela transfer Januari 2025.

Biaya yang dikeluarkan untuk mengganti Erik ten Hag dan stafnya jelas akan memengaruhi anggaran transfer yang tersedia bagi Ruben Amorim, yang diharapkan bisa membawa perubahan positif.

Tantangan besar kini ada di pundak Amorim untuk memperbaiki performa tim dan meraih hasil yang lebih baik.

Dengan sejumlah pertandingan penting di depan mata, keputusan-keputusan transfer yang bijak mungkin menjadi kunci untuk mengangkat kembali prestasi Manchester United di liga domestik maupun kompetisi Eropa.

Sumber: Manchester Evening News