Bola.com, Jakarta Ruud van Nistelrooy berencana untuk mengembalikan gaya sepak bola Enzo Maresca dalam upaya untuk menyelamatkan Leicester City dari degradasi.
Leicester mengonfirmasi Van Nistelrooy sebagai manajer baru mereka. Mantan penyerang Manchester United itu menandatangani kontrak hingga Juni 2027.
Baca Juga
Advertisement
"Saya harus katakan, ketika ketertarikan itu datang, orang pertama yang saya hubungi adalah Enzo. Dia sangat positif tentang hal itu. Dia benar-benar menyukai waktunya. Ketika Anda mendengar hal-hal ini, itu adalah klub yang ingin Anda ikuti," katanya di situs resmi klub.
Van Nistelrooy merapat setelah meninggalkan Manchester United awal bulan ini setelah mengambil alih empat pertandingan sebagai pelatih sementara setelah pemecatan Erik ten Hag.
Pelatih asal Belanda itu akan memulai tugasnya sebagai manajer Leicester setelah pertandingan tandang melawan Brentford, Sabtu (30/11/2024).
Leicester City saat ini berada satu poin di atas zona degradasi setelah kepergian Steve Cooper, hanya memenangkan dua dari 12 pertandingan Liga Primer mereka musim ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Terapkan Gaya Maresca
Ruud Van Nistelrooy ingin menerapkan gaya bermain yang mirip dengan apa yang terlihat di bawah Maresca musim lalu ketika The Foxes memenangkan Championship.
"Saya harus katakan, banyak prinsip dan struktur yang saya lihat di dalam dan di luar bola adalah struktur yang sering saya gunakan sebagai manajer PSV dan di Manchester United. Tidak semuanya, tentu saja, tetapi banyak di antaranya," kata Van Nistelrooy.
"Cara Leicester City bermain di bawah Maresca, memenangkan Championship, masuk Premier League, saya juga melihat garis itu berlanjut dalam struktur tersebut, sebuah ide permainan," lanjutnya.
Advertisement
Tentang Tim
Van Nistelrooy juga menegaskan bahwa ia ingin bekerja sama dengan Jamie Vardy, yang memecahkan rekor pemain asal Belanda itu dengan menjadi pemain pertama yang mencetak gol dalam 11 pertandingan Liga Primer berturut-turut pada November 2015.
"Saya pikir kedalaman skuad juga sangat bagus," kata Van Nistelrooy.
"Ada dua pemain di setiap posisi dengan kualitas bagus. Ada bakat muda yang sedang berkembang, dengan pemain yang sangat berpengalaman dan, tentu saja, sang kapten, Jamie Vardy, memiliki pengalaman dan karakter terbanyak. Ia adalah wajah klub sepak bola. Sebagai mantan penyerang, saya tidak sabar untuk bekerja sama dengannya juga," katanya.
Sumber: Metro