Bola.com, Jakarta Liverpool harus merogoh kocek sekitar 150 juta poundsterling untuk mencari Mohamed Salah.
Itulah pandangan mantan kapten dan manajer Liverpool Graeme Souness, yang berbicara tentang kontrak Salah yang akan berakhir pada musim panas.
Baca Juga
Advertisement
Pria Skotlandia itu yakin bahwa mempertahankan Salah melalui perpanjangan kontrak satu atau dua tahun mungkin merupakan pilihan yang lebih bijaksana secara finansial.
“Mengganti Mohamed Salah tidak akan menghabiskan biaya Liverpool hanya £70 juta, itu akan menjadi dua kali lipatnya," katanya, menurut Liverpool Echo.
"Meski begitu, tidak ada pengganti di luar sana. Tidak ada pengganti yang sepadan di luar sana yang dapat mencetak 30 gol dalam satu musim. Jika ada, Anda akan menghabiskan lebih dari £100 juta untuk mendapatkannya," katanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Baru Rumor
Kontrak pemain asal Mesir ini diketahui akan habis pada akhir musim nanti. Namun, sampai saat ini masih belum ada kejelasan apakah sang pemain akan memperpanjang masa baktinya di Anfield atau mencari tantangan baru di klub lain.
Laporan terbaru dari jurnalis Italia, Fabrizio Romano, melalui kanal YouTube-nya, disebutkan meski sampai saat ini belum ada tawaran resmi, negosiasi antara Liverpool dan Salah sebenarnya sedang berlangsung.
Pernyataan ini keluar menyusul komentar pemain Timnas Mesir itu kepada media baru-baru ini, di mana menegaskan masih tidak ada tawaran pasti yang masuk dari klub.
Akan tetapi, Fabrizio menekankan pada videonya jika meski masih belum ada kontrak resmi yang ditawarkan The Reds, pembicaraan aktif masih terus terjadi antara kedua belah pihak.
Advertisement
Harga Melambung
Menurut Souness, harga pemain akan melonjak begitu tahu diincar klub besar.
"Begitu Liverpool datang mengetuk, harganya akan melambung karena mereka adalah Liverpool, mereka berada di Liga Premier, dan mereka berada di bawah tekanan untuk membeli. Mereka akan membayar lebih mahal dari harga yang seharusnya! Mereka dalam posisi yang sulit," kata Souness menambahkan.